Pages

Minggu, 29 Mei 2011

Modrenisasi Pertanian

Pertanian merupakan salah satu cara yang digunakan oleh manusia sejak dulu untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Usaha ini telah lama dilakukan sejak zaman kehidupan purba yang ditandai dengan perubahan pola hidup dari berladang dan berpindah menjadi menetap di suatu daerah. Mengingat perannya yang penting itu, maka dicarilah berbagai cara untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan itu, salah satu caranya adalah melalui medernisasi pertanian. Pada sebagian besar Negara Sedang Berkembang, teknologi baru di bidang pertanian dan inovasi-inovasi dalam kegiatan-kegiatan pertanian merupakan prasyarat bagi upaya-upaya dalam peningkatan output dan produktivitas.
Ada 3 tahap perkembangan modernisasi pertanian yakni, tahap pertama adalah pertanian tradisonal yang produktivitasnya rendah. Tahap kedua adalah tahap penganekaragaman produk pertanian sudah mulai terjadi dimana produk pertanian sudah ada yang dijual ke sektor komersial, tetapi pemakaian modal dan teknologi masih rendah. Tahap yang ketiga adalah tahap yang menggambarkan pertanian modern yang produktivitasnya sangat tinggi. Modernisasi pertanian dari tahap tradisional (subsisten) menuju peranian moderen membutuhkan banyak upaya lain selain pengaturan kembali struktur ekonomi pertanian atau penerapan teknologi pertanian yang baru.
Dulu, konsep pertanian modern hanya berkutik dengan usaha untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Tetapi sekarang konsep pertanian modern lebih ke arah mengoptimalisasikan usaha tani untuk menghasilkan bahan pangan yang bermutu. Konsep optimalisasi usaha tani ini dijabarkan oleh sebuah sistem terpadu yang mampu melingkupi semua sektor, termasuk industri, dan mengaitkannya menjadi sebuah rantai perekonomian Indonesia. Sistem ini merupakan penerapan dari konsep pertanian modern, yaitu agribisnis. Sistem agribisnis merupakan konsep yang lebih konkrit dan komprehensif untuk pengembangan sektor pertanian ke arah yang lebih baik. Dengan adanya sistem ini, pengembangan komoditas-komoditas pertanian Indonesia pun menjadi lebih fokus karena setiap komoditas memiliki subsistem agribisnis yang berbeda-beda. Beberapa masalah modernisasi pertanian, khususnya Indonesia seperti:

Peningkatan jumlah pengangguran.
Merosotnya nilai-nilai tradisional dan bentuk ikatan lainnya.
Norma-norma saling membutuhkan dan ketergantungan yang hidup dipedesaan mulai menghilang.
Terjadinya polarisasi sosial.
Terjadinya penurunan status wanita di pedesaan.

0 komentar:

Posting Komentar