Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
Pembangunan ekonomi tidak akan lepas dari adanya pertumbuhan ekonomi, karena suatu pembangunan ekonomi pasti akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi akan memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertumbuhan penduduk dan disertai dengan adanya perubahan dasar dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi dipengaruhi atas adanya beragam aktifitas ekonomi yang dilakukan oleh berbagai masyarakat serta peran serta pemerintah.
Banyak hal kegiatan pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara, yang pastinya seluruh kegiatan tersebut dapat berupa sumber daya manusia, sumber daya modal, serta keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Lalu, keahlian atau kewirausahaan sangatlah dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam menjadikan sesuatu hal yang bertaraf tinggi. Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Nah, inilah sebagai peran serta masyarakat dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Hasil yang di dapatkan dari kegiatan masyarakat lebih kurangnya pasti akan memberikan peningkatan pembangunan ekonomi, lalu munculah suatu rencana pemerintah untuk menjalankan upaya peningkatan tersebut. Sehingga akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dapat memajukan suatu negara menjadi lebih baik.
Sabtu, 26 Februari 2011
Jumat, 25 Februari 2011
Kebijakan Perekonomian
1. Kebijakan Anggaran
a. Kemungkinan penciptaan uang baru
1) Pemerintah mengeluarkan uang kertas baru melalui pinjaman dari bank Sentral.
2) Bank Sentral memberikan kredit pada pemerintah.
Risiko yang timbul apabila pemerintah menempuh kebijakan ekonomi seperti itu adalah adanya inflasi. Oleh karena itu, cara penciptaan uang untuk tujuan pembiayaan perbelanjaan sebenarnya tidak dapat diterima dan kurang dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomis.
b. Pilihan untuk pinjaman
Dengan cara pengeluaran obligasi dan surat-surat berharga. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1) Sumber pinjaman diperoleh dari dalam negeri sendiri tanpa adanya akibat terhadapa jumlah persediaan sumber-sumber ekonomi yang ada utnuk perekonomiannya. Misalnya: ORI.
2) Sumber pinjaman diperoleh dari luar negeri, akibatnya menambah sumber-sumber nilai yang dapat dipergunakan.
2. Kebijakan Moneter
a. Kebijakan diskonto (disconto policy) adalah kebijakan yang berhubungan dengan perubahan tingkat suku bunga.
b. Kebijakan pasar terbuka (open marketing policy) adalah kebijakan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian surat berharga.
c. Kebijakan perbandingan cadangan kas (cash reserve ratio policy) adalah kebijakan yang berhubungan dengan perbandingan antara kas dengan kredit yang diberikan kepada masyarakat.
d. Margin requirements digunakan untuk membatasi penggunaan tujuan-tujuan pembelian surat berharga.
e. Moral suasion untuk mempengaruhi sikap lembaga moneter dan individu yang bergerak di bidang moneter dengan pidato-pidato Gubernur bank Sentral.
f. Politik uang ketat (tight money policy)
g. Politik uang longgar (easy money policy)
h. Kebijakan keuangan lainnya, seperti: devaluasi, revaluasi, dsb.
3. Kebijakan Fiskal
Berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran. Aspek-aspek kebijakan fiskal:
a. Aspek kuantitatif, berhubungan dengan jumlah uang yang harus ditarik atau dibelanjakan.
b. Aspek kualitatif, berhubungan dengan jenis-jenis pajak, pembayaran, dan subsidi.
4. Kebijakan Keuangan Internasional
Merupakan kebijakan yang diambil pemerintah di bidang keuangan dalam hubungannya dengan dunia internasional.
a. Memberikan subsidi pada industri-industri tertentu, seperti mengadakan proteksionis dengan merendahkan atau menekan harga penjualan.
b. Mengawasi ekspor dan impor dan mengatur barang-barang yang bersangkutan utnuk mencapai barang yang stabil.
c. Mengadakan persetujuan komoditi.
d. Membuka investasi asing swasta.
e. Investasi asing pemerintah.
5. Kebijakan Perdagangan
Merupakan kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah untuk meningkatkan dan menyempurnakan sistem perdagangan, dengan tujuan untuk:
a. Meningkatkan pendapatan produsen
b. Melancarkan arus barang dan jasa yang menguntungkan konsumen
c. Meningkatkan kegiatan dan volume ekspor yang dapat memperbesar penerimaan devisa negara
Aspek kebijakan perdagangan:
a. Ekspor meningkat
b. Impor akan ditekan
c. Investasi baru dapat dorongan
d. Pengangguran dapat ditekan
e. Pendapatan antara golongan-golongan masyarakat akan dapat diratakan
6. Kebijakan Penyesuaian Harga BBM yaitu kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah utnuk mengamankan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap harga barang dan jasa secara bertahap dan subsidi BBM dikurangi.
7. Kebijakan Deregulasi
Deregulasi adalah pengurangan peraturan-peraturan yang menghambat peningkatan ekonomi. Tujuan umum deregulasi:
a. Memerangi ekonomi biaya tinggi
b. Mengurangi ongkos produksi
c. Mengurangi harga jual barang bagi konsumen
1. Kebijakan Anggaran
a. Kemungkinan penciptaan uang baru
1) Pemerintah mengeluarkan uang kertas baru melalui pinjaman dari bank Sentral.
2) Bank Sentral memberikan kredit pada pemerintah.
Risiko yang timbul apabila pemerintah menempuh kebijakan ekonomi seperti itu adalah adanya inflasi. Oleh karena itu, cara penciptaan uang untuk tujuan pembiayaan perbelanjaan sebenarnya tidak dapat diterima dan kurang dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomis.
b. Pilihan untuk pinjaman
Dengan cara pengeluaran obligasi dan surat-surat berharga. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1) Sumber pinjaman diperoleh dari dalam negeri sendiri tanpa adanya akibat terhadapa jumlah persediaan sumber-sumber ekonomi yang ada utnuk perekonomiannya. Misalnya: ORI.
2) Sumber pinjaman diperoleh dari luar negeri, akibatnya menambah sumber-sumber nilai yang dapat dipergunakan.
2. Kebijakan Moneter
a. Kebijakan diskonto (disconto policy) adalah kebijakan yang berhubungan dengan perubahan tingkat suku bunga.
b. Kebijakan pasar terbuka (open marketing policy) adalah kebijakan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian surat berharga.
c. Kebijakan perbandingan cadangan kas (cash reserve ratio policy) adalah kebijakan yang berhubungan dengan perbandingan antara kas dengan kredit yang diberikan kepada masyarakat.
d. Margin requirements digunakan untuk membatasi penggunaan tujuan-tujuan pembelian surat berharga.
e. Moral suasion untuk mempengaruhi sikap lembaga moneter dan individu yang bergerak di bidang moneter dengan pidato-pidato Gubernur bank Sentral.
f. Politik uang ketat (tight money policy)
g. Politik uang longgar (easy money policy)
h. Kebijakan keuangan lainnya, seperti: devaluasi, revaluasi, dsb.
3. Kebijakan Fiskal
Berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran. Aspek-aspek kebijakan fiskal:
a. Aspek kuantitatif, berhubungan dengan jumlah uang yang harus ditarik atau dibelanjakan.
b. Aspek kualitatif, berhubungan dengan jenis-jenis pajak, pembayaran, dan subsidi.
4. Kebijakan Keuangan Internasional
Merupakan kebijakan yang diambil pemerintah di bidang keuangan dalam hubungannya dengan dunia internasional.
a. Memberikan subsidi pada industri-industri tertentu, seperti mengadakan proteksionis dengan merendahkan atau menekan harga penjualan.
b. Mengawasi ekspor dan impor dan mengatur barang-barang yang bersangkutan utnuk mencapai barang yang stabil.
c. Mengadakan persetujuan komoditi.
d. Membuka investasi asing swasta.
e. Investasi asing pemerintah.
5. Kebijakan Perdagangan
Merupakan kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah untuk meningkatkan dan menyempurnakan sistem perdagangan, dengan tujuan untuk:
a. Meningkatkan pendapatan produsen
b. Melancarkan arus barang dan jasa yang menguntungkan konsumen
c. Meningkatkan kegiatan dan volume ekspor yang dapat memperbesar penerimaan devisa negara
Aspek kebijakan perdagangan:
a. Ekspor meningkat
b. Impor akan ditekan
c. Investasi baru dapat dorongan
d. Pengangguran dapat ditekan
e. Pendapatan antara golongan-golongan masyarakat akan dapat diratakan
6. Kebijakan Penyesuaian Harga BBM yaitu kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah utnuk mengamankan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap harga barang dan jasa secara bertahap dan subsidi BBM dikurangi.
7. Kebijakan Deregulasi
Deregulasi adalah pengurangan peraturan-peraturan yang menghambat peningkatan ekonomi. Tujuan umum deregulasi:
a. Memerangi ekonomi biaya tinggi
b. Mengurangi ongkos produksi
c. Mengurangi harga jual barang bagi konsumen
Rabu, 23 Februari 2011
Sistem Perekonomian Indonesia
Setiap negara menganut sistem perekonomian yang berbeda-beda. Bergantung dari perbedaan budaya dan pandangan politik masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut Malaysia, walaupun kita tahu bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki rumpun yang sama dengan bangsa Indonesia, dan dapat diyakinkan setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda.
Dahulu Indonesia menganut sistem sistem ekonomi yang liberal, yang dimana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Namun karena adanya pengaruh dari pihak komunisme yang disebarkan oleh PKI, maka sistem perekonomian berubah menjadi sistem ekonomi sosialis. Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah menjadi sistem demokrasi ekonomi dan bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan kerakyatan. Sistem ini yang masih berlaku hingga sekarang di Indonesia.
Beberapa sistem ekonomi pada masa Orde Baru hingga sekarang, yakni :
1. Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi merupakan suatu sistem perekonomian nasional yang perwujudannya berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945. Sesuai dengan namanya, bahwa siapa saja rakyat Indonesia, baik itu kalangan pemerintah, seluruh masyarakat dari berbagai golongan pengusaha hingga masyarakat golongan ekonomi rendah ikut berperan serta dalam pencapaian kemakmuran. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing dan mengarahkan seluruh kegiatan perekonomian. Dengan demikian ada terdapat ada kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat
2. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Apa pun sistem perekonomian Indonesia, semuanya bergantung dari pemerintah dan masyarakat yang ada didalamnya. Terlaksananya sistem perekonomian yang bagus dapat menentukan kemakmuran masyarakat, karena semua itu berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat itu sendiri. Namun tetap diperlukannya peran serta pemerintah dalam mengayomi masyarakat nya.
Setiap negara menganut sistem perekonomian yang berbeda-beda. Bergantung dari perbedaan budaya dan pandangan politik masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut Malaysia, walaupun kita tahu bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki rumpun yang sama dengan bangsa Indonesia, dan dapat diyakinkan setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda.
Dahulu Indonesia menganut sistem sistem ekonomi yang liberal, yang dimana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Namun karena adanya pengaruh dari pihak komunisme yang disebarkan oleh PKI, maka sistem perekonomian berubah menjadi sistem ekonomi sosialis. Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah menjadi sistem demokrasi ekonomi dan bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan kerakyatan. Sistem ini yang masih berlaku hingga sekarang di Indonesia.
Beberapa sistem ekonomi pada masa Orde Baru hingga sekarang, yakni :
1. Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi merupakan suatu sistem perekonomian nasional yang perwujudannya berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945. Sesuai dengan namanya, bahwa siapa saja rakyat Indonesia, baik itu kalangan pemerintah, seluruh masyarakat dari berbagai golongan pengusaha hingga masyarakat golongan ekonomi rendah ikut berperan serta dalam pencapaian kemakmuran. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing dan mengarahkan seluruh kegiatan perekonomian. Dengan demikian ada terdapat ada kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat
2. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Apa pun sistem perekonomian Indonesia, semuanya bergantung dari pemerintah dan masyarakat yang ada didalamnya. Terlaksananya sistem perekonomian yang bagus dapat menentukan kemakmuran masyarakat, karena semua itu berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat itu sendiri. Namun tetap diperlukannya peran serta pemerintah dalam mengayomi masyarakat nya.
Jalan Mu
Seribu harapan sudah ada dibenak ku
Seribu khayalan sudah ada di dalam mimpi ku
Namun..tak kunjung tampak semuanya itu
Kuberlari..kuterjatuh..kuterhempas
Namun tetap saja tak tampak..
Ku bingung harus berbuat apa
Semua yang kuharapkan akan kan musnah?
Tangis ku tak terbendung lagi
Ku tak tahan menahan pilu
Ku tak tahan menahan sedu sedan
Oo Tuhan
Ikhlaskan aku menjadi yang Engkau mau
Meskipun ku masih ingin bermimpi
Tapi semua hidup ku adalah jalan Mu
Karena aku adalah anak Mu
Seribu harapan sudah ada dibenak ku
Seribu khayalan sudah ada di dalam mimpi ku
Namun..tak kunjung tampak semuanya itu
Kuberlari..kuterjatuh..kuterhempas
Namun tetap saja tak tampak..
Ku bingung harus berbuat apa
Semua yang kuharapkan akan kan musnah?
Tangis ku tak terbendung lagi
Ku tak tahan menahan pilu
Ku tak tahan menahan sedu sedan
Oo Tuhan
Ikhlaskan aku menjadi yang Engkau mau
Meskipun ku masih ingin bermimpi
Tapi semua hidup ku adalah jalan Mu
Karena aku adalah anak Mu
Film Hollywood Distop?
Sepekan ini, ramai terdengar mengenai kabar penutupan film hollywood di negara kita. Beribu khalayak ramai berkomentar ini itu, ada yang pro dan tidak sedikit juga masyarakat kontra akan kabar itu. Terkhusus para hollywood holic yang akan merasa kecewa akan tindakan pemerintah terhadap pemberitaan tersebut dan saya sendiri merupakan salah satu penikmat film luar mendengar kabar itu sependapat dengan para penikmat film luar lainnya merasa kurang setuju akan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah.
Ungkapan kekecewaan bukan hanya datang dari para penonton saja, namun para pengusaha dan pengelolah bioskop lebih merasa kecewa terhadap tindakan pemerintah. Pasalnya banyaknya film-film bioskop lebih di dominasikan film luar terkhusus film amerika, pasti akan kehilangan pengunjung karena ketidakadaan film luar diberbagai bioskop. Para pengusaha bioskop juga akan merasa rugi, karena nilai pendapatan mereka akan menurun drastis.
Sebagai masyarakat awam, kita tidak tahu menahu secara pasti apa alasan dari tindakan pemerintah. Kita hanya mendengar segelintir kabar mengenai kebijakan pemerintah untuk menaikkan bea masuk film impor dan hal tersebut kurang disetujui para importir mengenai pemberlakuan kebijakan pemerintah yang di nilai terlalu berlebihan, sehingga terjadilah hal demikian, yang berdampak bagi siapa saja.
Yah..kita hanya masyarakat awam, yang terkadang kurang mau direpotkan mengenai pemberitaan tersebut. Namun, kalau ditanya secara pribadi mengenai pemberitaan tersebut pasti merasa kecewa bahkan rasa bingung harus bagaimana meluapkan ketertarikan terhadap film luar, walaupun masih banyak film lokal yang juga bagus namun tidak sebagus film luar yang mampu memberikan kenikmatan terhadap para penonton.
Walaupun seperti itu kita berdoa saja semoga ada kebijakan yang tepat dari kedua belah pihak, sehingga tidak akan saling merugikan.
Sepekan ini, ramai terdengar mengenai kabar penutupan film hollywood di negara kita. Beribu khalayak ramai berkomentar ini itu, ada yang pro dan tidak sedikit juga masyarakat kontra akan kabar itu. Terkhusus para hollywood holic yang akan merasa kecewa akan tindakan pemerintah terhadap pemberitaan tersebut dan saya sendiri merupakan salah satu penikmat film luar mendengar kabar itu sependapat dengan para penikmat film luar lainnya merasa kurang setuju akan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah.
Ungkapan kekecewaan bukan hanya datang dari para penonton saja, namun para pengusaha dan pengelolah bioskop lebih merasa kecewa terhadap tindakan pemerintah. Pasalnya banyaknya film-film bioskop lebih di dominasikan film luar terkhusus film amerika, pasti akan kehilangan pengunjung karena ketidakadaan film luar diberbagai bioskop. Para pengusaha bioskop juga akan merasa rugi, karena nilai pendapatan mereka akan menurun drastis.
Sebagai masyarakat awam, kita tidak tahu menahu secara pasti apa alasan dari tindakan pemerintah. Kita hanya mendengar segelintir kabar mengenai kebijakan pemerintah untuk menaikkan bea masuk film impor dan hal tersebut kurang disetujui para importir mengenai pemberlakuan kebijakan pemerintah yang di nilai terlalu berlebihan, sehingga terjadilah hal demikian, yang berdampak bagi siapa saja.
Yah..kita hanya masyarakat awam, yang terkadang kurang mau direpotkan mengenai pemberitaan tersebut. Namun, kalau ditanya secara pribadi mengenai pemberitaan tersebut pasti merasa kecewa bahkan rasa bingung harus bagaimana meluapkan ketertarikan terhadap film luar, walaupun masih banyak film lokal yang juga bagus namun tidak sebagus film luar yang mampu memberikan kenikmatan terhadap para penonton.
Walaupun seperti itu kita berdoa saja semoga ada kebijakan yang tepat dari kedua belah pihak, sehingga tidak akan saling merugikan.
Senin, 21 Februari 2011
Catatan Kelabu Ku
Setapak demi setapak kujalani hidupku
Seribu rintangan pun telah ku lewati
Namun bayangan kelabu tetap berkutat dalam otak ku
Ku coba menepis dengan berbagai fantasi dunia
Ah..tidak juga memutih kelabu itu
Haru biru semakin menggebu kala menoleh ke belakang
Hati berteriak dalam isak tangis tak akan membuat lekang
Ku berteluh dalam doa yang menenangkan batin yang rapuh
Dengan lantunan nyanyian dan rantaian doa pengharapan
Berharap esok bayangan kelabu itu tidak kembali menyontak ku
Aku mau bebas
Aku mau lepas dari belenggu kelabu
Berjalan dengan langkah yang tegap menapaki ruang yang tersisa
Tanpa pilu yang berkecambuk lagi
Hingga di akhir hayat menjadikan semuanya hanya catatan kelabu ku
Setapak demi setapak kujalani hidupku
Seribu rintangan pun telah ku lewati
Namun bayangan kelabu tetap berkutat dalam otak ku
Ku coba menepis dengan berbagai fantasi dunia
Ah..tidak juga memutih kelabu itu
Haru biru semakin menggebu kala menoleh ke belakang
Hati berteriak dalam isak tangis tak akan membuat lekang
Ku berteluh dalam doa yang menenangkan batin yang rapuh
Dengan lantunan nyanyian dan rantaian doa pengharapan
Berharap esok bayangan kelabu itu tidak kembali menyontak ku
Aku mau bebas
Aku mau lepas dari belenggu kelabu
Berjalan dengan langkah yang tegap menapaki ruang yang tersisa
Tanpa pilu yang berkecambuk lagi
Hingga di akhir hayat menjadikan semuanya hanya catatan kelabu ku
WANNA BE LOVABLE?
Siapa sih yang nggak mau disukai banyak orang? Bahkan selalu dikangenin banyak orang? Wah..pasti semua menginginkan hal itu. Tapi seberapa pentingnya sih, disukai banyak orang? Pastilah amat penting. Namun sebelumnya kita harus tanya diri kita sendiri, apa yang menjadi alasan kita menjadi seorang yang lovable? Dan apakah kita sudah memiliki sikap yang bikin orang suka sama kita?
Yup! Jadi orang yang lovable itu sangat lah penting, kalau tujuan kita adalah masa depan yang menyenangkan siapa saja termasuk kita sendiri. Apa hubungan masa depan yang menyenangkan sama jadi pribadi yang lovable? Jawaban nya hanya satu yaitu jadi seorang yang memiliki masa depan yang cerah dan cemerlang nggak akan ada gunanya sama sekali kalau tidak memiliki attitude yang kurang baik, yang alhasil orang merasa malas untuk dekat dengan kita.
Banyak orang beranggapan bahwa orang yang memiliki masa depan yang cemerlang pasti banyak disukai banyak orang. Menurut saya pribadi, anggapan itu salah besar. Saat orang yang berhasil merain mimpi kebahagiaan itu pastilah membutuhkan orang yag disekelilingnya untuk bersama membagi kebahagiaan. Tapi bagaimana orang bisa nyaman dekat kita, kalau kita sendiri tidak punya sifat lovable. Namun apabila kita memiliki sifat lovable yang ramah, penolong, murah hati, sabar, dan sifat positif lainnya yang nggak dibuat-buat,namun murni dari hati kita, pastilah banyak orang yang akan merasa nyaman di dekat kita dan ingin berbagi bersama.
Seorang yang lovable bukan berarti disukai banyak orang, yang imbas nya kita merasa bahwa orang yang disekeliling kita itu sekedar nge fans terhadap kita. Salah!!! Seorang yang lovable itu mau dikenal banyak orang namun kita juga harus mau mengenal orang yang nyaman dekat kita itu, sehingaa kita dapat berbagi kebahagiaan bersama.
Tidak sulit kan? Yang terpenting adalah jadi diri sendiri dan hargai orang yang disekeliling kita.
So, mau jadi lovable supaya dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain di masa depan, atau hanya sekedar dikagumi orang? Yah..semua bergantung pada pilihan mu..
Siapa sih yang nggak mau disukai banyak orang? Bahkan selalu dikangenin banyak orang? Wah..pasti semua menginginkan hal itu. Tapi seberapa pentingnya sih, disukai banyak orang? Pastilah amat penting. Namun sebelumnya kita harus tanya diri kita sendiri, apa yang menjadi alasan kita menjadi seorang yang lovable? Dan apakah kita sudah memiliki sikap yang bikin orang suka sama kita?
Yup! Jadi orang yang lovable itu sangat lah penting, kalau tujuan kita adalah masa depan yang menyenangkan siapa saja termasuk kita sendiri. Apa hubungan masa depan yang menyenangkan sama jadi pribadi yang lovable? Jawaban nya hanya satu yaitu jadi seorang yang memiliki masa depan yang cerah dan cemerlang nggak akan ada gunanya sama sekali kalau tidak memiliki attitude yang kurang baik, yang alhasil orang merasa malas untuk dekat dengan kita.
Banyak orang beranggapan bahwa orang yang memiliki masa depan yang cemerlang pasti banyak disukai banyak orang. Menurut saya pribadi, anggapan itu salah besar. Saat orang yang berhasil merain mimpi kebahagiaan itu pastilah membutuhkan orang yag disekelilingnya untuk bersama membagi kebahagiaan. Tapi bagaimana orang bisa nyaman dekat kita, kalau kita sendiri tidak punya sifat lovable. Namun apabila kita memiliki sifat lovable yang ramah, penolong, murah hati, sabar, dan sifat positif lainnya yang nggak dibuat-buat,namun murni dari hati kita, pastilah banyak orang yang akan merasa nyaman di dekat kita dan ingin berbagi bersama.
Seorang yang lovable bukan berarti disukai banyak orang, yang imbas nya kita merasa bahwa orang yang disekeliling kita itu sekedar nge fans terhadap kita. Salah!!! Seorang yang lovable itu mau dikenal banyak orang namun kita juga harus mau mengenal orang yang nyaman dekat kita itu, sehingaa kita dapat berbagi kebahagiaan bersama.
Tidak sulit kan? Yang terpenting adalah jadi diri sendiri dan hargai orang yang disekeliling kita.
So, mau jadi lovable supaya dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain di masa depan, atau hanya sekedar dikagumi orang? Yah..semua bergantung pada pilihan mu..
Sabtu, 12 Februari 2011
SOFT SKILL SEBAGAI KONTRIBUSI KEBERHASILAN
Banyak orang beranggapan bahwa di dalam pemenuhan keberhasilan seseorang adalah faktor luck (keberuntungan) dan faktor keuangan (materi) seseorang tersebut. Yah..memang hal tersebut tidak lah dipungkiri apalagi di lirik dari sulitnya mencapai suatu keberhasilan saat ini. Namun yang perlu di sadari bahwa banyak hal yang menentukan keberhasilan seseorang yaitu soft skill.
Soft skill, menurut survey MRI, merupakan faktor terbesar pemberi konstribusi suatu keberhasilan, yakni sekitar 40%, selain faktor hard skill sebanyak 20%, networking sebayak 30% dan finansial 10%.
Berikut defenisi soft skill menurut beberapa pakar (www.soft-skill.blogspot.com):
· “ Soft skills are personal skills, emotional skills, and managerial skills. It different from hard science capacities “ ( Prof. Professor L. David Brown – Harvard University’ s Kennedy Scholl of Goverment)
· “ They are people’s skills, presentations, comunication skills, team players, and openness to cultural diversity. Personal traits (such as time management, leadership ability, being dependable and honest) all fall under soft skills “ (Professor Gregory S. Yovanof – Expert at AIT)
Perbedaan antara soft skill dan hard skill
Soft skill merupakan suatu pengembangan dari konsep kecerdasan emosional, yang dimana kecerdasan tersebut bukan berasal dari nilai yang didapatkan ketika menempuh pendidikan orang tersebut melainkan kemampuan intrapersonal dan interpersonal seseorang.
Adapun hal – hal yang mencakup soft skill yaitu:
A. Kemampuan Intrapersonal mencakup
1. Kesadaran diri, terdiri dari:
· kepercayaan diri
· penilaian diri
· sifat
· kesadaran emosional
2. Keterampilan diri, terdiri dari:
· perbaikan diri
· kontrol diri
· kepercayaan
· kelayakan
· pengaturan diri
· proaktif
· konsisten
B. Kemampuan Interpersonal mencakup
1. Kesadaran sosial, terdiri dari:
· kesadaran politik
· pengembangan
· peningkatan keragaman
· pelayanan
· empati
2. Keterampilan sosial, terdiri dari:
· kepemimpinan
· pengaruh
· komunikasi
· manajemen
· kerjasama
· tim kerja
· sinergi
Sementara kemampuan hard skill lebih kepada ilmu pengetahuan yang di dapatkan seseorang dalam pendidikan mereka.
Penerapan Soft Skill
Soft skill seseorang terlihat ketika ia sedang melakukan interaksi terhadap teman dan kelompok. Di saat itu akan tampak siapa dan bagaimana kepribadian orang tersebut. Dan untuk saat ini, banyak sekali kita lihat dalam pencapaian tenaga kerja bukan saja bergantung kepada hard skill seseorang namun soft skill sudah amat lah sangat di butuhkan. Dan perlu sekali untuk di ingat bahwa hard skill merupakan faktor penting dalam bekerja daan kemampuan seseorang dalam bekerja di tentukan oleh soft skill masing-masing orang.
Langganan:
Postingan (Atom)