I.
Pengertian Investasi
Investasi
merupakan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan
keuntungan dimasa depan. Dalam teori ekonomi, investasi berarti pembelian dari
modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan
datang.
Investasi
adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus
PDB = C + I + G + (X-M)
. Fungsi investasi pada aspek tersebut
dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi
residential (rumah baru).
Investasi
adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat kaitannya
I= (Y,i)
.
Suatu pertambahan pada pendapatan akan
mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi
akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal
dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih
untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu
biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk
mendapatkan bunga.
II.
Bentuk
– Bentuk Investasi
Ada
berbagai jenis investasi dan secara umum, investai dapat dibagi empat yaitu:
1. Deposito
jangka pendek
·
Tabungan bank
·
Deposito berjangka
2. Obligasi
3. Property
4. Saham
5. Logam
mulia
6. Pendidikan
III.
Investasi
di Indonesia
Indonesia
masih mampu bertahan meskipun perekonomian dunia dilanda krisis yang berkepanjangan.
Masyarakat tidak merasakan dampak krisis moneter di tahun 1997 – 1998 lalu. Pemerintah
dinilai mampu mengatasi masalah krisis tanpa adanya kebijakan yang meresahkan
hati masyarakat.
Seiring
berjalannya proses pemulihan perekonomian dunia, investasi di Indonesia
berkembang pesat. Seperti saat ini, investasi di Indonesia sudah terlihat
jelas, hal itu dipengaruhi karena banyaknya orang sudah memahami apa itu
investasi dan banyak juga para investor berani menanamkan modal mereka.
Berbagai
contoh investasi yang sedang berkembang adalah batu bara, sawit dan properti. Ini
merupakan lading investasi yang sangat menjanjikan. Para investor tidak datang
dari pihak domestik saja, bahkan negara seberang sudah melirik karena Indonesia
merupakan negara yang sedang berkembang. Dapat kita lihat, banyaknya perusahaan
luar negeri di Kalimantan, karena Kalimantan merupakan pengahasil tambang
terbaik,dan juga sawit yang tidak kalah menariknya. Berbeda dengan kedua
investasi tadi, investasi properti baru – baru ini menjadi nilai investasi yang
tidak bias dipandang sebelah mata lagi. Kita dapat lihat saat ini, banyaknya
apartemen dan perumahan yang beredar ditengah masyarakat.
Bagaimana
dengan investor domestik?
Dilihat
dari data yang ada para investor domestic pun sudah banyak berkiparah dalam
investasi – investasi yang ada. Kebanyakan mereka menginvestasikan bentuk batu
bara, sawit maupun properti, hal itu dikarenakan nilai uang yang berangsur
menurun, dan nilai emas yang memiliki ketidakstabilan membuat mereka lebih memilih
investasi ini. Nominal yang didapatkan pun sangat menakjubkan.
Apakah
semua investasi berjalan mulus?
Ini
merupakan salah satu pertanyaan orang ketika hendak berinvestasi. Investasi sendiri
memiliki dua kemungkinan, berhasil dan gagal. Namun dilihat dari tingkat
keberhasilan yang ada, hal itu sangat bergantung dari para investornya sendiri.
Bagaimana dia sealaku penanam modal harus bekerja lebih ekstra melihat segala
resiko yang besar sekalipun. Tidak sekedar memlilh investasi yang akan
diinginkannya semata, namun kuantitas dan kuliatas investasinya bagaimana. Ingat
saja, untuk mendapatkan suatu keuntungan yang maksimal, resiko yang didapatkan
pun akan banyak.
Yah..namanya
juga investasi, meraup keuntungan dari usaha kita sendiri, sekarang bagaimana
kita sebagai investor, harus siap menanggung segala baik buruknya investasi
yang kita jalani.
sumber :
·
www.wikipedia.com
0 komentar:
Posting Komentar