Pages

Kamis, 21 Juni 2012

Full Time


Di dalam dunia olahraga dikenal istilah “full time” atau “waktu berakhir”. Contohnya dalam sepakbola, ketika seorang wasit meniupkan peluit tanda full time itu telah tiba, maka semua pemain harus menaati wasit tersebut dan mengakhiri pertandingan apa pun hasilnya. Demikian juga dalam kehidupan, full time ini juga berlaku, namun yang meniupkan peluit tanda waktu telah berakhir bukanlah seorang wasit biasa, melainkan Tuhan.

Ketika Tuhan menetapkan bahwa waktu seseorang itu telah usai, maka tak ada seorang pun yang dapat menahan waktu itu tiba. Setiap orang pasti menemui kematian, tua ataupun muda. Kematian pasti akan datang di dalam kehidupan kita semua.

Namun bagaimana dengan kita yang ditinggalkan dalam dunia ini? Sedih dan sangat berat melepas kepergian orang yang paling dikasihi, mungkin tidak cukup satu tahun untuk dapat mengikhlaskan kepergian orang yang kita kasihi.

Perpisahan dengan seseorang yang kita kasihi mungkin menjadi sebuah kenyataan yang sulit untuk kita terima. Namun yakinlah, suatu hari nanti kita akan bertemu kembali dengannya di surga, untuk kemudian hidup bersama selama-lamanya.

Kita adalah penumpang, dan Tuhan pengemudinya. Dia tahu mana yang tepat buat kita, dan setiap kita dilanda kesedihan yang sangat sakit sekalipun, pasti ada sukacita yang kita dapat kelak. Terpenting gunakan waktu mu sebaik mungkin, hingga waktunya ketika pluit hidup akan bunyi kita sudah mengumpulkan yang terbaik untuk bekal kita disana.

0 komentar:

Posting Komentar