Defenisi Bisnis
Bisnis berasal dari kata business →busy → sibuk.
Secara umum pemahaman bisnis adalah suatu usaha yang dilakukan oleh 1 orang atau lebih, dengan menawarkan barang atau pun jasa untuk mendapatkan suatu keuntungan.
Defenisi Bisnis menurut para ahli:
a. Huat T. Chewee, 1990 Bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (business is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society. )
b. Allan Afuah, 2004 Bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna untuk mendapatkan keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis (Enterepreneur)
c. Steinford, 1979 Bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan sambil memperoleh laba (business is an institution which produces goods and services demanded by people)
d. Mahmud Machfoeds mengartikan bisnis sebagai suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Elemen – elemen dalam sistem bisnis :
1.Capital ( Modal )
Sejumlah uang yang di gunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis.
2.Material ( Bahan – bahan)
Faktor yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3.SDM (Sumber Daya Manusia)
Memiliki kemampuan yang berkualitas tinggi.
4.Management Skill ( Ketrampilan Management) Sistem Manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajement.
Jenis Kegiatan bisnis:
- - Produksi
- - Distribusi
- - Konsumsi
Berikut ini adalah beberapa peran yang dilakukan manusia dalam suatu bisnis yaitu:
a. Pemilik adalah orang yang memiliki bisnis, yang menanamkan uangnya dalam bisnis tertentu dan juga menjalankannya karena mereka mengharapkan adanya pendapatan dalam bentuk keuntungan dari bisnis tersebut.
b. Manajer merupakan orang yang menjalankan bisnis tersebut dan bertanggung jawab terhadap pemilik bisnis/perusahaan.
c. Pekerja (karyawan/pegawai) menawarkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menyediakan barang dan jasa dan untuk mengasilkan keuntungan. Para pekerja mengharapkan menerima upah atau gaji yang berangsur-angsur meningkat jumlahnya.
d. Pemasok adalah pihak yang menyalurkan bahan baku kepada perusahaan-perusahaan guna proses produksinya untuk menghasilkan produk akhir.
e. Konsumen adalah seorang atau suatu bisnis yang membeli barang atau jasa untuk digunakan secara pribadi atau organisasi. Konsumen selalu menginginkan produ dan jasa yang terbaik, membeli produk yang sesuai dengan harga yang dibayarnya, dan menginginkan produk yang dibelinya dapat diandalkan.
Bentuk Dasar Kepemilikan bisnis :
Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Macam – macam Bisnis, antara lain :
o Bisnis waralaba ( Franchise)
Pendistribusian barang dagang maupun jasa kepada pihak perseorangan maupun perusahaan dengan memberikan hak untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur, serta dengan bergagai ketentuan yang telah di sepakati antara kedua belah pihak.
Contoh : McDonald’s ; Campina Scoop Counter, dll
o Bisnis online
Penggunaan jasa internet sebagai kegiatan dalam berbisnis. Dengan membeli situs kepada suatu pihak sehingga kita dapat mempromosikan barang atau pun jasa apa yang kita tawarkan semenarik mungkin.
Contoh : Air Asia ; Wondershoe, dll
o Bisnis Sampingan
Bisnis yang tidak terlalu banyak menyita waktu sehingga keuntungan yang di dapatkan juga tidak terlalu besar.
Contoh : Bisnis Pulsa ; Bisnis Kosmetik, dll
Semua kegiatan bisnis pasti ada untung dan ruginya. Baik itu kegiatan bisnis waralaba, bisnis on line maupun bisnis sampingan.
Namun dilihat dari kacamata kegiatan bisnis di atas, kegiatan bisnis waralaba lah yang saat menyenangkan. Menyenangkan dalam hal resiko yang sedikit namun mendatangkan keuntungan yang maksimal.
Hal tersebut di karenakan :
a. Franchise memudahkan kita menjadi pengusaha yang otonom tetapi dia tidak merasa sendiri dalam mengelolah bisnisnya. Yang menarik, tingkat keberhasilan usaha relatif lebih besar alias balik modal lebih cepat dibandingkan memulai usaha sendiri dari nol.
b. Franchisor telah mempersiapkan rencana lengkap, mulai dari cara mengatur hingga menjalankan bisnis bagi franchisee. Jadi membeli franchise sama dengan membeli bisnis yang sudah jadi.
c. Sebagai franchisee, akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan dalam menjalankan usaha. Dengan begitu, tidak akan merasa bingung dalam mengelolah usaha.
d. Resiko bisnis lebih kecil, karena belajar dari pengalaman franchisor. Bahkan dapat meniru kesuksesan franchisor dengan bantuan start up yang lebih cepat dan mudah.
Hal ini penting karena dalam memasarkan sebuah barang atau jasa, differensiasi atau keunikan menjadi hal utama dalam menarik minat pengunjung.
- Ketiga, telitilah apakah perusahaan tersebut sudah memiliki sebuah sistem dan prosedur standar dalam menjalankan bisnisnya. Sistem ini harus sudah teruji mampu mengatasi masalah yang mungkin terjadi dilapangan. Selain itu program promosi yang dilakukan oleh franchisor harus diketahui oleh franchisee, karena promosi ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis.
- Keempat, cari tahu sudah berapa banyak franchisee yang menjalankan franchise tersebut, dan jika memungkinkan carilah informasi dari para franchisee itu mengenai bisnis yang sudah berjalan, dukungan dari franchisor dalam mengatasi masalah dan prospek kedepan mengenai bisnis tersebut.
- Kelima, cari tahu mengenai franchise lain yang bergerak di bidang usaha yang sama, apa saja kelebihan dan kekurangan franchise tersebut dibandingkan franchise yang sedang kita bidik, untuk mendapatkan pandangan yang lebih objektif dalam menentukan pilihan. Siapa tahu ada franchise lain yang memiliki prospek lebih baik.
Menurut saya, kegiatan bisnis apa pun yang anda jalani, anda harus yakin, dan melaksanakan kan dengan yakin sehingga kegiatan bisnis anda membuahkan hasil yang maksimal sesuia dengan dasar dan tujuan anda mulai suatu bisnis itu.
0 komentar:
Posting Komentar