MANFAAT BERBISNIS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis
Oleh:
RAHAYU NINGSIH SIMANUNGKALIT
25210548
1EB12
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2010
KATA PENGANTAR
Bisnis adalah pemikiran atau refleksi tentang mencari laba dalam suatu kegiatan ekonomi. Laba yang dimaksudkan yaitu keuntungan yang diperoleh setelah melakukan aktifitas. Laba yaitu hasil lebih yang dihasilkan setelah melakukan aktifitas yang memuaskan konsumen. Dalam suatu kegiatan bisnis, kepuasaan dari para konsumen merupakan hal yang terpenting. Terpenting dalam konteks ini karena dengan mendapatkan kepuasaan dari konsumen pasti akan mempengaruhi nilai pendapatan lebih maksimal, yang dalam arti kata mendapatkan laba sebanyak-banyaknya.
Berangkat dari laba, dewasa ini banyak orang yang melakukan kegiatan bisnis dalam kesehariannya. Kegiatan bisnis yang dijalani juga sangat beraneka ragam. Tidak jarang mereka menganggap bahwa berbisnis menjadi suatu momok yang menarik bahkan berbisnis menjadi pendapatan utama dalam kehidupan mereka. Nah, atas dasar itu saya sebagai penulis ingin menuangkan pemikiran dan informasi mengenai dasar suatu bisnis dan mengapa bisnis sangat begitu penting dalam kehidupan di semua kalangan.
Namun sebelumnya izinkan lah saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasihNya, sehingga Karya Tulis ini berhasil diselesaikan. Adapun judul yang dipilih adalah “MANFAAT BERBISNIS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ”
Penyusunan Karya Tulis ini tidak lepas dari dorongan, bimbingan, serta bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Karya Tulis ini, kepada :
Ibu Wuri P , selaku dosen mata kuliah Dasar Bisnis yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan.
Keluarga dan teman-teman saya yang memberikan dorongan sepenuhnya dari awal sampai akhir penulisan.
Terima kasih kepada semua pihak yang turut serta memberi motivasi dan masukan dalam menyusun Karya Tulis ini.
Akhir kata saya mengharapkan tulisan ini bermanfaat untuk menambah informasi mengenai pentingnya bisnis dalam segi kehidupan sehingga setiap pembaca dapat semakin paham dan pembaca bersemangat dalam menggeluti bidang bisnis. Apabila ada kesalahan penulisan dalam Karya Tulis ini, saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun.
Depok, 19 Oktober 2010
Penulis
Rahayu Ningsih Simanungkalit
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya kegiatan berbisnis dilakukan oleh orang yang sudah memiliki pengalaman di bidang yang dibisniskan orang tersebut. Hal tersebut di karenakan berbagai pihak masih getar getir dalam melakukan kegiatan bisnis dalam kehidupan mereka, mereka merasa bahwa dalam memulai kegiatan berbisnis pengetahuan berbisnis yang menjadi dasar dalam memulai suatu usaha. Namun dengan berkembangnya zaman, orang yang melakukan aktifitas bisnis tidak harus memiliki pengalaman. Bahkan untuk saat ini saja, kegiatan bisnis sudah merambah di berbagai pihak masyarakat, tidak terkecuali banyak juga ibu rumah tangga, karyawan, bahkan mahasiswa juga banyak melakukan aktifitas berbisnis dalam kesehariannya. Hal tersebut karena dilatar belakangkan banyaknya laba yang di dapatkan dari berbisnis tersebut.
Kegiatan berbisnis saat ini tidak sesulit yang terdahulu. Salah satu modal utama sebelum melakukan kegiatan berbisnis antara lain adalah seberapa besar pihak tersebut ingin melakukan kegiatan bisnis yang akan ditekuninya, serta daya juang pebisnis dalam mem publikasikan barang atau pun jasa yang ingin akan bisniskannya. Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit para pebisnis memilih mundur dari kegiatan mereka karena merasa laba yang di dapatkan nya tidak sebanding dengan apa yang telah di keluarkannya dalam memulai usaha bisnis tersebut.
Sesungguhnya kelangsungan hidup berbisnis dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain keadaan ekonomi suatu negara. Perubahan kondisi tersebut justru dapat mengakibatkan di satu pihak dapat mengakibatkan matinya suatu bisnis yang telah lama, namun di pihak lain justru dapat dipakai sebagai suatu peluang bisnis bagi munculnya usaha baru.
Banyak faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup suatu usaha/bisnis, bukan hanya faktor ekonomi saja. Faktor persaingan usaha, regulasi suatu negara, politik, kondisi sosial/budaya, tren, teknologi, dan lain sebagainya dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu bisnis.
Keberhasilan dan kegagalan di atas merupakan kenyataan yang dapat dialami oleh setiap pengusaha. Dunia usaha berisi dengan persaingan, peluang , tantangan, kegairahan maupun kelesuan yang dapat menyebabkan naik turunnya suatu usaha. Oleh karena itu, sudah seharusnya seorang pengusaha jeli dalam memilhat peluang suatu usaha dan memanfaatkannya, karena dunia usaha yang penuh tantangan dan kegairahan tersebut tidak akan berakhir dengan sukses.
Apalagi di era ini, persaingan tidak hanya terbatas secara sudah lokal dan nasional saja, namun sudah meningkat ke arah regional dan global. Hal ini mengakibatkan semakin banyak variabel-variabel yang mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis.
2.1 Rumusan Masalah
1. Seberapa jauh masyarakat melakukan kegiatan berbisnis dalam kehidupannya.
2. Bagaimana manfaat berbisnis dalam kehidupan masyarakat.
3.1 Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui kehidupan masyarakat dalam melakukan kegiatan berbisnis.
2. Mengetahui manfaat berbisnis dalam kehiduapan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Bisnis
Secara harfiyah Bisnis berasal dari kata business →busy → sibuk. “ Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan suatu keuntungan. Dalam ilmu Ekonomi bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan suatu laba. Bisnis sendiri dapat didefenisikan sebagai serangkaian usaha yang dilakukan per individu maupun kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan suatu laba/untung.
2.1.1 Defenisi Bisnis menurut para ahli:
a. Huat T. Chewee, 1990 Bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (business is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society. )
b. Allan Afuah, 2004 Bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna untuk mendapatkan keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis (Enterepreneur)
c. Steinford, 1979 Bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan sambil memperoleh laba (business is an institution which produces goods and services demanded by people)
d. Mahmud Machfoeds mengartikan bisnis sebagai suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya, penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.
Elemen – elemen dalam sistem bisnis :
1.Capital ( Modal )
Sejumlah uang yang di gunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis.
2.Material ( Bahan – bahan)
Faktor yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3.SDM (Sumber Daya Manusia)
Memiliki kemampuan yang berkualitas tinggi.
4.Management Skill ( Ketrampilan Management)
Sistem Manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajement.
Jenis Kegiatan bisnis :
- Produksi
- Distribusi
- Konsumsi
Bentuk Dasar Kepemilikan bisnis :
• Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
• Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
• Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
• Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perlunya Berbisnis
Dengan memahami bagaimana bagaimana bisnis itu bekerja, akan lebih memudahkan orang untuk melakukan bisnis dalam menggapai suatu keberhasilan dalam kegiatan bisnis nya sendiri.
Secara umum sebenarnya ada 5 (lima) alasan penting untuk belajar tentang bisnis, yaitu:
1) Adanya saling ketergantungan baik secara individual maupun sebagai suatu negara. Tidak masalah bagaiman bebasnya kita, hampir semua orang bergantung dengan orang lain, baik zaman dulu hingga di era ini.
2) Adanya peluang internasional. Meningkatnya globalisasi di dalam dunia bisnis telah membuka peluang bisnis. Era baru dunia bisnis dalam dalam pasar internasional memerlukan pemimpin bisnis yang tahu bagaimana memulai, mengopersikan, dan melanjutkan suatu usahanya.
3) Usaha mempertahankan dan meningkatkan standart hidup. Standart hidup adalah suatu ukuran tentang seberapa baik seseorang atau keluarga yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan barang dan jasa. Jadi, standart hidup menunjukkan jumlah barang dan jasa yang dipandang rata-rata seseorang atau sebuah keluarga sebagai kebutuhan.
4) Adanya perubahan. Bisnis bersifat dinamis,selalu berubah. Mengikuti hal-hal yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan dapat leboh mudah, lebih efisien, dan dapat mengurangi traumatik jika dapat memahami bisnis.
5) Mencegah kesalahpahaman. Memahami bisnis juga dapat mencegah kesalahpahaman, kesalahan informasi, dan ketidakaakuratan data yang diterima sebagai sesuatu yang benar.
3.2 Peran Manusia dalam Bisnis
Elemen manusia merupakan inti dari bisnis. Bisnis membutuhkan orang sebagai pemilik, manajer, pekerja, dan konsumen. Manusia diperlukan dalam bisnis untuk memproduksi barang dan jasa serta menciptakan pekerjaan.
Berikut ini adalah beberapa peran yang dilakukan manusia dalam suatu bisnis yaitu:
• Pemilik adalah orang yang memiliki bisnis, yang menanamkan uangnya dalam bisnis tertentu dan juga menjalankannya karena mereka mengharapkan adanya pendapatan dalam bentuk keuntungan dari bisnis tersebut.
• Manajer merupakan orang yang menjalankan bisnis tersebut dan bertanggung jawab terhadap pemilik bisnis/perusahaan.
• Pekerja (karyawan/pegawai) menawarkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menyediakan barang dan jasa dan untuk mengasilkan keuntungan. Para pekerja mengharapkan menerima upah atau gaji yang berangsur-angsur meningkat jumlahnya.
• Pemasok adalah pihak yang menyalurkan bahan baku kepada perusahaan-perusahaan guna proses produksinya untuk menghasilkan produk akhir.
• Konsumen adalah seorang atau suatu bisnis yang membeli barang atau jasa untuk digunakan secara pribadi atau organisasi. Konsumen selalu menginginkan produ dan jasa yang terbaik, membeli produk yang sesuai dengan harga yang dibayarnya, dan menginginkan produk yang dibelinya dapat diandalkan.
Perusahaan bisnis selalu berusaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan sementara juga untuk menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, perusahaan harus menentukan apa kebutuhan dan keinginan konsumen.
3.3 Tujuan Bisnis
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
3. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.
3.4 Teknologi dalam Bisnis
Banyak dari bisnis yang berhasil akhir-akhir ini memerlukan tingkat teknologi tinggi,dana yang besar, atau keduanya. Teknologi telah memberikan kontribusi dalam keberhasilan banyak bisnis dalam tahun terakhir ini. Penggunaan komputer untuk memudahkan informasi antardepartemen dalam suatu perusahaan dan penggunaan internet untuk transfer informasi mengenai proses produksi suatu perusahaan. Penggunaan sistem informasi untuk selalu memperbaharui dan menganalisa sistem informasi tentang operasinya. Mempergunakan internet untuk memberikan informasi pada pelanggan mengenai acara yang akan diadakan perusahaan dengan pemasoknya lewat internet.
Internet juga mempunyai dampak penting dalam cara bisnis yang satu melayani bisnis yang lainnya. Membuka tender on line dapat memudahkan perusahaan dapat mempromosikan barang atau jasanya kepada para konsumen.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
2) Pengartian bisnis bukanlah seberapa dalam mengetahui tentang bisnis, namun yang terpenting action yang dapat dilakukan. Terbukti banyak sekali orang sukses yang secara teori, mereka agak kesulitan untuk menjelaskan apa itu pengertian bisnis. Tetapi ketika praktik mereka bisa menjadi seorang yang luar bisa dalam aksinya bahkan jauh melebihi teori-teori yang pernah dijelaskan dalam bangku kuliah sekalipun.
3) Makin tinggi keuntungan yan diharapkan akan makin besar pula risiko yang dihadapi bisnis perusahaan.
4) Dalam berbisnis kebutuhan konsumen amat sangat dibutuhkan sebab dari terpenuhinya kebutuhan konsumen akan menyebabkan keuntungan yang berlipat.
4.2 Saran
1) Untuk mengembangkan bisnis tentunya perlu adanya tutorial secara singkat mengenai dunia internet sehingga anggota cepat mengerti istilah-istilah yang ada dan dibutuhkan untuk akses internet pada umumnya.
2) Jadikan hobi sebagai bisnis. Diperlukan komitmen dan ketekunan secara terus menerus untuk membangun bisnis. Jika yang dikerjakan itu hobi, pastinya bisnis anda akan menjadi hal yang menyenangkan dan dikerjakan tanpa mengenal waktu atau lelah.
3) Jeli melihat penawaran investasi bisnis. Jangan terburu-buru mengambil keputusan untuk berinvestasi hanya karena tergiur dengan besarnya keuntungan yang dijanjikan. Bila perlu, mintalah rekomendasi dari konsultan bisnis yang terpercaya.
4) Buat perencanaan bisnis. Biarpun hanya di selembar kertas, tulislah apa yang ingin dicapai di bisnis anda dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
5) Anggaran bisnis. Perhitungkan anggaran yang diperlukan untuk memulai bisnis, operasional sampai akhirnya bisnis itu diperkirakan bisa menghasilkan keuntungan. Siapkan juga dana cadangan untuk berjaga-jaga dari hal yang tak terduga.
6) Target pasar. Tentukan target pasar dan pastikan bahwa bisnis anda memang sangat diperlukan oleh target pasar tersebut.
Minggu, 24 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar