Pages

Minggu, 29 Mei 2011

Atasi Bibir Kering dan Pecah-Pecah

Jika Anda tinggal di kota yang udaranya dingin, atau menghabiskan banyak waktu di tempat ber-AC, bibir pecah-pecah adalah salah satu masalah yang kerap muncul. Tapi jangan khawatir, kami tahu cara mengatasinya.



1. Jangan menjilat bibir
Air liur menguap denga cepat dari bibir, dan ini akan menyebabkan bibir kita menjadi semakin kering. Jika Anda memiliki kebiasaan menjilat bibir, hindari penggunaan lipbalm rasa buah. Pilihlah yang pahit agar Anda tak tergoda.

2. Selalu sedia lip balm
Jangan pernah tinggalkan lip balm alias pelembab bibir. Bawalah ke mana pun Anda pergi, dan oleskan ke bibir dan sekitarnya saat sudah mulai terasa kering. Pelembab bibir yang paling baik adalah yang mengandung beeswax, shea butter, dan SPF untuk melindungi bibir dari paparan sinar matahari.

3. Ritual sebelum tidur
Jangan hanya menggosok gigi, mencuci muka, dan memakai pelembab sebelum tidur. Agar bibir tetap sehat, indah, dan terhindar dari kekeringan, biasakan melakukan ritual ini setiap malam sebelum tidur. Ambil handuk kecil, dan basahi dengan air hangat. Lalu gosokkan handuk basah tersebut perlahan-lahan pada bibir untuk mengelupas kulit mati penyebab bibir pecah-pecah. Setelah terasa halus, oleskan pelembab bibir. Pelembab ini akan bekerja menutrisi bibir selama kita tidur.

4. Banyak minum
Anda pasti sudah tahu bahwa kita harus minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari, kan? Bibir yang kering adalah salah satu cara tubuh memberi sinyal bahwa ia kekurangan cairan. Jadi, jangan hanya melembabkan dari luar (dengan cara mengoles lip balm), tapi lembabkan juga dari dalam dengan bantuan air mineral.

Makanan Untuk Kulit Sehat

Percuma saja menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk produk pencerah kulit jika tak melakukan perawatan dari dalam. Dengan nutrisi yang baik, kulit jadi sehat dan otomatis terlihat lebih cerah. Makanan apa saja yang wajib dikonsumsi supaya kulit tak lagi gelap dan kusam?



1. Jeruk
Semua jenis buah jeruk, termasuk jeruk bali, merupakan sumber vitamin C yang memiliki banyak manfaat untuk kulit. Vitamin C meningkatkan produksi kolagen dan elastin dalam tubuh kita, yang berfungsi untuk mengurangi kerutan dan menghambat penuaan kulit. Ia juga dipercaya dapat memperlambat produksi melanin, pigmen yang membuat kulit terlihat lebih gelap. Usahakan mengkonsumsi jeruk segar satu kali dalam sehari. Selain jeruk, tomat juga merupakan buah yang kaya vitamin C.

2. Sayuran berwarna merah dan hijau
Bayam, wortel, brokoli, dan kawan-kawannya mengandung banyak beta-carotene yang berfungsi sebagai antioksidan untuk kulit. Selain mencegah kerusakan sel, beta-carotene juga akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang berguna untuk memerangi jerawat, memproduksi sel kulit baru, dan membuat warna kulit terlihat cerah dan muda. Akan lebih baik jika vitamin A kita dapatkan langsung dari makanan dan bukan dari suplemen vitamin, karena kelebihan vitamin A justru dapat mengganggu kesehatan kita.

3. Ikan
Makhluk air ini kaya akan asam lemak Omega-3 yang merupakan resep utama untuk kulit yang cerah cemerlang. Selain itu, mengkonsumi sarden, tuna, atau salmon yang kaya protein dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi. Protein yang terkandung di dalamnya membantu reproduksi sel dan membuat kulit terlihat bercahaya.

4. Alpukat
Alpukat adalah sumber vitamin E. Ia berguna untuk menghambat penuaan dan membersihkan kulit dari segala noda seperti bekas jerawat, flek hitam, dan masalah lain. Mengonsumsi alpukat secara teratur juga akan mencegah kulit menjadi kendur seiring bertambahnya usia.

5. Gandum
Bisa didapat dalam bentuk sereal maupun roti, gandum mengandung biotin yang berfungsi membantu sel tubuh memproses lemak. Kekurangan biotin dapat menyebabkan kulit kering dan terlihat kusam.

6. Minyak zaitun
Makanan paling sehat untuk kulit? Salad buah dan sayuran yang diperciki minyak zaitun sebagai penyedap. Minyak ini mengandung asam lemak yang esensial untuk membuat kulit terlihat cerah, bercahaya, dan sehat.

pacar banyak alasan

sayang..maaf yah tadi aku sibuk..
sayang..maaf yah aku ga denger sms kamu..
sayang..maaf yah aku ketiduran..

Maaf..maaf..dan maaf..
Memang baik kalo kita punya punya salah, kita yang minta maaf pertama kali. Nah..kalo aja semua alasan itu benar dan akan diterima pasangan kita,, kalo tidak??Yah.. mungkin perang dunia akan kalah.
wah.. jangan sampai dong..
Apabila hal itu terjadi di kamu,,coba aja berfikir ke arah yang benar. Jangan langsung nge Judge pasangan kamu yang aneh-aneh.
Kalo kamu ngerasain ada yang aneh, yah coba omongin aja,,jangan takut,,setiap pasangan harus ada keterbukaan loh.
Masih kurang yakin??
Jangan segan-segan bawa pasangan kamu dalam setiap doa-doa mu.

ok!!
selalu semangat yah!!!

Hidup Berarti

Hidup...
Bicara tentang kehidupan pasti ga akan ada habisnya, dan pastinya hidup adalah misteri. Saat ini kita bisa saja tertawa bahkan menangis, namun 1 detik kemudian semua bisa saja terjadi jauh dari pikiran kita, ga peduli kamu siapa, apa, dan bagaimana semua akan terjadi jika itu telah menjadi kehendakNya.
Iya bahagia memang kalo kita mengalami peristiwa dari yang duka menjadi suka, nah bagaimana dari suka menjadi duka?? Pernah kah kamu berfikir? Mungkin untuk membayangkan nya saja kamu takut, apalagi untuk berfikir,, benar bukan??

Sebenarnya kita tidak perlu takut akan roda kehidupan ini, karena hidup sudah jadi suratan takdir. Ketahuilah hidup adalah rancangan yang terbaik dari Dia untuk kita anak-anakNya. Namun bagaimana sekarang kita anak-anakNya??

Langkah-langkah hidup yang baik :

Kunci pertama yaitu mengucap syukur,, apapun yang terjadi dalam kehidupanmu, baik suka maupun duka tetap lah mengucap syukur.

Kunci kedua yaitu bertanggung jawab,, apa yang kamu dapatkan saat ini bukan sepenuhnya dari susah payahmu, namun itu adalah dari Dia. Nah,, kamu diberi hidup yang serba baik atau pun kurang, coba bertanggung jawablah. Lihat lah buah dari tanggung jawabmu itu kedepannya.

Kunci ketiga yaitu jangan sombong,, kadang si kaya merasa hebat akan hidup nya sekarang,,sehingga dia lupa atas karunia yang ia dapatkan itu.
Salah sekali..namun baiknya setiap apa yang kamu dapat jadikan lah itu sebagai sumber berkat untuk memberikan yang baik buat sesama mu yang membutuhkan.

Gimana, tidak sulit bukan??
Mari kita jalani hidup kita yang lebih berarti guys..!!

Cara Alami Memerangi Jerawat

Timbulnya jerawat di wajah sering kali menganggu penampilan serta menghilangkan kepercayaan diri. Namun tak jarang, produk perawatan yang ditawarkan di pasaran tak mampu menghentikan timbulnya jerawat.



Daripada mengobati, lebih baik mencegah timbulnya jerawat tersebut dengan cara alami. Kuncinya ada di gaya hidup kita. Simak caranya dalam enam langkah yang dikutip dari Carefair.com berikut ini.

1. Perbanyak makan bawang putih
Bawang putih dapat menghancurkan bakteri merugikan di pori-pori kulit. Selain itu bawang putih juga berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, temasuk kulit. Sehingga timbulnya jerawat pun dapat dicegah.

2. Sinari kulit dengan matahari
Kulit memerlukan sinar matahari supaya terjaga kesehatannya sehingga sel-selnya dapat aktif secara sempurna. Biarkan kulit terkena sinar matahari pagi paling tidak 15 menit setiap harinya.

3. Olahraga dan tidur cukup
Stres yang Anda alami setiap hari juga akan memicu ketidakseimbangan hormon dan berakhir pada timbulnya jerawat. Olahraga dan tidur yang cukup akan membantu tubuh menstabilkan kembali hormon-hormon Anda.

4. Cuci muka dengan air hangat
Jerawat bisa timbul karena kotoran yang mengendap di pori-pori. Air hangat akan membuat pori-pori terbuka untuk sementara, sehingga sabun khusus wajah Anda bisa membersihkan kulit secara maksimal. Setelah bersih, basuh kembali wajah Anda dengan air biasa, agar pori-pori kembali menutup.

5. Bersihkan tubuh dari racun
Makanan yang kurang bersih dan polusi yang kita alami setiap hari dapat menjadi racun dan merangsang timbulnya jerawat di kulit. Cara membuang racun (detoksifikasi) yang alami adalah dengan meminum air putih yang cukup setiap hari. Racun-racun yang mengendap di dalam tubuh akan keluar bersama kotoran dan keringat, sehingga jerawat pun tak timbul.

Mudah bukan?

Cara Mudah Mengatasi Mata Sembab

Saat habis begadang sampai pagi, atau sakit flu menyerang, atau bahkan setelah menangis semalaman, biasanya Anda akan bangun pagi dengan keadaan bagian seputar mata terlihat membengkak. Bagaimana cara mengatasinya?



Mata sembab biasanya ingin Anda tutupi bukan saja demi alasan kecantikan, namun juga agar tak ada yang tahu jika semalam Anda habis menangis. Tapi dengan waktu yang hanya beberapa menit sebelum berangkat kerja atau ke sekolah, bagaimana cara menghilangkannya?

1. Es batu
Ini adalah cara klasik yang sudah sering digunakan banyak wanita: kompres dengan es batu. Namun untuk mempercepat prosesnya, dahulukan dengan membilas wajah dengan air dingin saat mandi. Tak ada es batu? Masukkan saja sendok ke dalam kulkas. Setelah dingin, kompreskan sendok ke bagian sekitar mata yang membengkak.

2. Teh celup
Ambil dua kantung teh celup, celupkan pada air panas, lalu angkat. Setelah menghangat, kompreskan ke kelopak mata, tutupi dengan kain selama 5-10 menit. Gunakan teh hijau atau teh hitam, karena kandungan kafein di dalamnya membantu mengurangi pembengkakan.

3. Timun
Timun bukan saja baik untuk kesehatan, tapi juga untuk mata sembab, karena kandungan astringent di dalamnya membantu menyegarkan mata yang bengkak. Dinginkan dua irisan timun di dalam kulkas, kompreskan di kelopak mata selama sekitar 10 menit.

4. Kentang
Selama ratusan tahun, orang Eropa mempercayai kentang sebagai penghilang sakit kepala, pegal-pegal, dan berbagai iritasi. Untuk mata sembab, kupas kentang segar, cuci, keringkan, dan parut halus. Bungkus parutan kentang dengan selembar kain, lalu kompreskan pada mata.

5. Garam
Saat mata Anda sembab, mengkonsumsi makanan yang mengandung garam hanya akan membuatnya tambah parah. Untuk menyembuhkan mata sembab, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam seperempat liter air putih. Celupkan kapas ke dalam campuran ini, lalu kompreskan ke mata.

6. Minum air putih
Banyak minum memang tak akan dengan instan mengempiskan mata yang bengkak, tapi ini akan mempercepat prosesnya. Sepanjang hari banyak-banyaklah minum air putih, dan untuk sementara hindari kopi, soda, dan minuman manis.


sumber : yahoo.com

Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan

A. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan minimumnya. Kemiskinan merupakan permasalahan utama negara berkembang yang harus segera ditangani dan memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik dan ,terpadu menyeluruh. Secara garis besar penyebab kemiskinan dapat diungkapkan, yaitu :
a. Kemiskinan Alami adalah kemiskinan yang disebabkan keadaan alam suatu daerah yang miskin. Kemiskinan ini hanya dapat diatasi dengan bantuan dari luar daerah.
b. Kemiskinan Budaya adalah kemiskinan yang disebabkan kondisi sosial,budaya penduduk didaerah itu mendukung kemiskinan.
c. Kemiskinan Struktur adalah kemiskinan yang disebabkan keadaan struktur pemerintah, struktur pendistribusian fasilitas yang membuat suatu daerah penduduknya menjadi miskin.
Macam-macam kemiskinan, antara lain:
a. Kemiskinan absolut adalah kemiskinan yang diidentifikasi dari jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan tertentu.
b. Kemiskinan relatif adalah bangsa pendapatan nasional yang diterima oleh masing-masing golongan pendapatan.
Cara menanggulangi kemiskinan negara berkembang, antara lain :
a. Pemberian subsidi kepada sekolah seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) memang banyak membantu untuk seluruh masyarakat baik masyarakat yang kurang mampu maupun yang hidupnya pas-pasan.
b. Pemberian pelatihan pendidikan diharapkan dengan pemberian pelatihan ini masyarakat yang menganggur dapat mengembangkan keterampilannya untuk membuka usaha sendri dengan cara itu masyarakat bisa menaikkan taraf hidupnya.
c. Pemberian fasilitas secara gratis seperti berobat gratis yang membantu masayarakat yang tidak mampu berobat.

B. Ketimpangan Pendapatan
Ketimpangan pendapatan yang terjadi di Negara Indonesia sangat terlihat jelas, dari istilah “yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin”. Hal ini sangat berdampak pada kesenjangan sosial yang terjadi. Namun, tentu saja untuk mengatasi masalah ketimpangan pendapatan tersebut tidak cukup hanya bicara mengenai subsidi modal terhadap kelompok miskin maupun peningkatan pendidikan (ketrampilan) tenaga kerja di Indonesia.
Lebih penting dari itu, persoalan yang terjadi sesungguhnya adalah akibat kebijakan pembangunan ekonomi yang kurang tepat dan bersifat struktural. Maksudnya, kebijakan masa lalu yang begitu menyokong sektor industri dengan mengorbankan sektor lainnya patut untuk direvisi karena telah mendorong munculnya ketimpangan sektoral yang berujung kepada kesenjangan pendapatan.
Dari perspektif ini agenda mendesak bagi Indonesia adalah memikirkan kembali secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serentak bisa memajukan semua sektor dengan melibatkan seluruh rakyat sebagai partisipan. Sebagian besar ekonomi menyakini bahwa strategi pembangunan itu adalah modernisasi pertanian dengan melibatkan sektor industri sebagai unit pengolahnya.
Ketimpangan atau kesenjangan pendapatan adalah menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat di suatu daerah atau wilayah pada waktu tertentu. Kaitan kemiskinan dengan ketimpangan pendapatan ada beberapa pola, yaitu :
Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah (ini yang paling baik).
Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.


Referensi : www.leapidea.com
www.republika.co.id

Hubungan Internasional

A. Pengertian hubungan internasional
Hubungan Internasional adalah cabang dari ilmu politik, merupakan suatu studi tentang persoalan-persoalan luar negeri dan isu-isu global di antara negara-negara dalma sistem internasional, termasuk peranan ngera-negara organisasi-organisasi antar pemerintah, organisasi non pemerintah dan perusahaan-perusahaan multinasional.
Selain ilmu politik, hubungan internasional menggunakan berbagai bidang ilmu seperti ekonomi, sejarah, hukum, filsafat, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi, budaya, dalam kajian-kajiannya. Hubungan Internasional mencakup rentang isu yang luas, dari globalisasi dan dampak-dampaknya terhadap masyarakat-masyarakat dan kedaulatan negara sampai kelestrarian ekologis, proliferasi nuklir, nasionalisme, perkembangan ekonomi, terorisme, kejahatan yang terorganisasi, keselamatan umat manusia, dan hak-hak asasi manusia.

B. Sejarah Hubungan Internasional
Sejarah hubungan internasional sering di anggap berawal dari Perdamaian Westphalia pada 1648 , ketika sistem negara modern dikembangkan. Sebelumnya, organisasi-organisasi otoritas politik abad pertengahan di dasarkan pada tatanan hirarkis yang tidak jelas. Westphalia membentuk konsep legal tentang kedaulatan, yang pada dasarnya berarti bahwa para penguasa, atau kedaulatan-kedaulatan yang sah tidak akan mengakui pihak-pihak lain yang memiliki kedudukan yang sama secara internal dalam batas-batas kedaulatan wilayah yang sama.
Otoritas Yunani dan Roma kuno kadang-kadang mirip dengan sistem Westphalia, tetapi keduanya tidak memiliki gagasan kedaulatan yang memadai. Sistem yang berasal dari Eropa ini diekspor ke Amerika, Afrika, dan Asia, lewat kolonialisme, dan “standar-standar peradaban”. Sistem internasional kontemporer akhirnya dibentuk lewat dekolonisasi selama Perang Dingin. Namun, sistem ini agak terlalu disederhanakan. Sementara sistem negara-bangsa dianggap “modern”, banyak negara tidak masuk ke dalam sistem tersebut dan disebut sebagai “pra-modern”. Level-level analisis adalah cara untuk mengamati sistem internasional, yang mencakup level individual, negara-bangsa domestik sebagai suatu unik, level internasional yang terdiri atas persoalan-persoalan transnasional dan internasional level global.

C. Contoh Hubungan Internasional Indonesia dengan Negara lain

Salah satu bentuk Hubungan Internasional Indonesia adalah sebagai berikut:
Hubungan bilateral Indonesia – Norwegia dalam bidang energi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sebagai hasil nyata dari perjanjian kerjasama bidang energi yang ditandatangani di Jakarta tanggal 18 September 1995. Salah satu contoh dekatnya hubungan antara kedua negara dapat dilihat dari meningkatnya kegiatan seminar dalam bidang peningkatan produksi minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery), dan teknologi laut dalam. Indonesia pada saat ini membutuhkan investasi untuk meningkatkan eksplorasi dan produksi migas, serta teknologi baru yang ramah lingkungan. Pihak Norwegia mampu menjawab kebutuhan Indonesia ini, seperti dijelaskan oleh INTSOK bahwa teknologi yang dibutuhkan Indonesia cocok dengan keahlian yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Norwegia. Sedangkan Norwegia pada saat ini merupakan penyuplai energi yang dapat diandalkan, yang memfokuskan diri pada kontinuitas produksi energi. Norwegia pada saat ini juga tertarik untuk mengembangkan teknologi baru dalam bidang migas, terutama yang dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Pemerintah Norwegia pada saat ini mendukung riset dan pengembangan dengan kalangan industri. Salah satu perusahaan Norwegia yang mengadakan kerjasama dengan Pertamina menyatakan bahwa mereka akan berada di Indonesia untuk jangka waktu yang lama. Perusahaan yang bergerak di sektor hulu gas tersebut juga turut menangani energi terbarukan, Carbon Capture and Storage (CCS), dan Clean Development Mechanism (CDM).

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_internasional

Inflasi

A. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah proses naiknya harga-harga umum secara terus-menerus. Sedangkan kebalikan inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan harga-harga secara terus-menerus, akibatnya daya beli masyarakat bertambah besar. Sehingga pada tahap awal barang-barang menjadi langka, akan tetapi pada tahap berikutnya jumlah barang akan semakin banyak karena semakin berkurangnya daya beli masyarakat. Sedangkan lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu manakala harga-harga secara umum turun dari periode sebelumnya. Akibat inflasi ini sacara umum adalah menurunnya daya beli masyarakat karena secara riel tingkat pendapatannya juga menurun.
B. Jenis-jenis Inflasi

a. Menurut sifatnya
Berdasarkan sifatnya inflasi dibagi menjadi 3 kategori utama yaitu:
· Inflasi merayap/rendah (creeping inflation) yaitu inflasi yang besarnya kurang dari 10% pertahun.
· Inflasi menengah (galloping inflation) besarnya antara 10 - 30% pertahun. Inflasi ini biasanya ditandai oleh naiknya harga-harga secara cepat dan relatif besar.
· Inflasi berat (high inflation) yaitu inflasi yang besarnya antara 30 – 100% pertahun. Dalam kondisi ini harga-harga secara umum naik dan bahkan menurut istilah ibu-ibu tangga harga berubah.
· Inflasi sangat tinggi (hyper inflation) yaitu inflasi yang ditandai oleh naiknya harga secara drastis hingga mencapai 100%.

b. Berdasarkan Sebabnya
· Demand Pull Inflation. Inflasi ini timbul karena adanya permintaan keseluruhan yang tinggi disatu pihak, dipihak lain kondisi produksi telah mencapai mencapai kesempatan kerja penuh, akibatnya adalah sesuai dengan hukum permintaan, bila permintaan banyak sementara pernawaran tetap maka harga akan naik.
· Cost Push Inflation. Inflasi ini disebabkan turunnya produksi karena naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak efisiennya perusahaan, nilai kurs mata uang negara bersangkutan jatuh/menurun, kenaikan harga bahan baku industri, adanya tuntutan kenaikan upah dari serikat buruh yang kuat dan sebagainya. Akibatnya, naiknya biaya produksi maka hal yang bisa dilakukan oleh produsen yaitu langsung menaikkan harga produknya dengan jumlah penawaran yang sama atau harga produknya naik karena penurunan jumlah produksi.


c. Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya inflasi dibagu menjadi 2 (dua) yaitu pertama inflasi yang berasal dari dalam negeri yang timbul karena terjadinya defisit dalam pembiayaan dan belanja negara yang terlihat pada anggaran belanja negara. Untuk mengatasinya biasanya pemerintah mencetak uang baru. Kedua inflasi yang berasal dari luar negeri. Karena negara-negara yang menjadi mitra dagang suatu negara mengalami inflasi yang tinggi, dapatlah diketahui bahwa harga-harga barang dan juga ongkos produksi relatif mahal, sehingga bila terpaksa negara lain harus mengimpor barang tersebut maka harga jualanya didalam negeri tentu saja bertambah mahal.

C. Dampak Inflasi
Secara khusus dapat diketahui beberapa damapak baik negatif maupun positif dari inflasi adalah sebagai berikut :
a. Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan kenaikan harga untuk memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkan harga dipasaran sehingga harga akan terus menerus naik.
b. Distribusi barang relatif tidak adil karena adanya penumpukan dan kosentrasi produk pada daerah yang masyarakatnya dekat dengan sumber produksi dan memiliki banyak uang.
c. Bagi pengusaha barang-barang mewah yang mana barangnya lebih laku pada saat harganya semakin tinggi.
d. Inflasi yang berkepanjangan dapat menumbuhkan industri kecil dalam negeri menjadi semakin diperacaya dan tangguh.

Perkembangan Perekonomian Indonesia

Dinamika pembangunan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
Faktor Internal: kondisi fisik (iklim), lokasi geografis, jumlah dan kualitas sumber daya alam, sumber daya manusia, kondisi awal ekonomi, sosial dan budaya, system politik, dan peran pemerintah dalam pembangunan
Faktor eksternal: perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, dan keamanan global
Ada banyak anggapan bahwa Indonesia sebagai negara berkembang itu karena bekas jajahan Belanda sedangkan Malaysia, Hongkong, India dan Singapura mempunyai pembangunan yang lebih maju karena dijajah oleh Inggris. Anggapan seperti itu adalah salah besar karena keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara tidak ditentukan oleh siapa penjajahnya, tapi ditentukan oleh:
v Orientasi politik.
v Sistem ekonomi.

Kebijakan pemerintah dalam pembangunan ekonomi setelah pemerintahan penjajah.
Mari kita berkaca, keadaan politik kita tidak sebaik negara-negara maju itu, orientasi politik kita lebih cenderung kepada siapa yang berkuasa bagaimana caranya untuk tetap mempertahankan kekuasaannya, dan mensejahterakan individu ataupun kelompoknya masing-masing.
Sistem ekonomi yang kita anut sering berubah-ubah terkesan seperti mengambang, dikatakan menganut sistem ekonomi campuran juga tidak. Karena banyak sekali kebijakan ekonomi pemerintah yang lebih menguntungkan segelintir pengusaha swasta bukan masyarakat secara keseluruhan. Adanya politik balas dendam sering mengakibatkan kebijakan pemerintah sebelumnya di ganti dengan kebijakan pemerintah yang baru, dan apabila itu terus berlanjut akan berdampak pada tidak terselesaikannya program-program pemerintah yang ada.

II.2. Perekonomian Indonesia dari Periode ke Periode
II.2.1 Periode Pra Kemerdekaan
Ada empat negara yang pernah menduduki Indonesia, yaitu Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Portugis tidak meninggalkan jejak yang mendalam di Indonesia karena keburu diusir oleh Belanda, tetapi Belanda yang kemudian berkuasa sekitar 350 tahun, sudah menerapkan berbagai sistem yang masih tersisa hingga kini.
Masa Kependudukan Belanda
Belanda melimpahkan wewenang untuk mengatur Hindia Belanda kepada VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) sebuah perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk menghindari persaingan antar sesama pedagang Belanda, sekaligus untuk menyaingi perusahaan imperialis lain seperti EIC (Inggris). Untuk mempermudah langkahnya di Hindia Belanda (Indonesia dulu). VOC diberikan hak-hak istimewa, antara lain:
v Hak mencetak uang.
v Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai.
v Hak menyatakan perang dan damai.
v Hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri.
v Hak untuk membuat perjanjian dengan raja-raja.

Hak-hak itu seakan melegalkan keberadaan VOC sebagai “penguasa” Hindia Belanda. Namun, tidak berarti bahwa seluruh ekonomi Nusantara telah dikuasai VOC. Kenyataannya, sejak tahun 1620, VOC hanya menguasai komoditi-komoditi ekspor sesuai permintaan pasar di Eropa, yaitu rempah-rempah. Kota-kota dagang dan jalur-jalur pelayaran yang dikuasainya adalah untuk menjamin monopoli atas komoditi itu.
VOC juga belum membangun sistem pasokan kebutuhan-kebutuhan hidup penduduk pribumi. Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC seperti verplichte leverentie (kewajiban meyerahkan hasil bumi pada VOC) dan contingenten (pajak hasil bumi) dirancang untuk mendukung monopoli itu. Disamping itu, VOC juga menjaga agar harga rempah-rempah tetap tinggi, antara lain dengan diadakannya pembatasan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam penduduk, pelayaran Hongi dan hak extirpatie (pemusnahan tanaman yang jumlahnya melebihi peraturan). Semua aturan itu pada umumnya hanya diterapkan di Maluku yang memang sudah diisolasi oleh VOC dari pola pelayaran niaga samudera Hindia. Dengan memonopoli rempah-rempah, diharapkan VOC akan menambah isi kas negeri Belanda, dan dengan begitu akan meningkatkan pamor dan kekayaan Belanda. Tetapi, pada tahun 1795, VOC bubar karena dianggap gagal dalam mengeksplorasi kekayaan Hindia Belanda. Kegagalan itu nampak pada defisitnya kas VOC.
Selain VOC, pemerintah Belanda juga memberlakukan sistem Cultuurstelstel (sistem tanam paksa) mulai diberlakukan pada tahun 1836 atas inisiatif Van Den Bosch. Tujuannya adalah untuk memproduksi berbagai komoditi yang ada permintaannya di pasaran dunia. Sejak saat itu, diperintahkan pembudidayaan produk-produk selain kopi dan rempah-rempah, yaitu gula, nila, tembakau, teh, kina, karet, kelapa sawit, dll. Sistem ini jelas menekan penduduk pribumi, tapi amat menguntungkan bagi Belanda, apalagi dipadukan dengan sistem konsinyasi (monopoli ekspor).
Setelah penerapan kedua sistem ini, seluruh kerugian akibat perang dengan Napoleon di Belanda langsung tergantikan berkali lipat.
Sistem ini digunakan dalam rangka memperkenalkan penggunaan uang pada masyarakat pribumi. Masyarakat diwajibkan menanam tanaman komoditas ekspor dan menjual hasilnya ke gudang-gudang pemerintah untuk kemudian dibayar dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Bagi masyarakat pribumi, sudah tentu cultuurstelstel amat memeras keringat dan darah mereka, apalagi aturan kerja rodi juga masih diberlakukan. Namun segi positifnya adalah, mereka mulai mengenal tata cara menanam tanaman komoditas ekspor yang pada umumnya bukan tanaman asli Indonesia, dan masuknya ekonomi uang di pedesaan yang memicu meningkatnya taraf hidup mereka. Bagi pemerintah Belanda, ini berarti bahwa masyarakat sudah bisa menyerap barang-barang impor yang mereka datangkan ke Hindia Belanda. Dan ini juga merubah cara hidup masyarakat pedesaan menjadi lebih komersial, tercermin dari meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan kegiatan ekonomi non agraris.
Selain VOC dan cultur stelstel pemerintah Belanda juga memberlakukan sitem ekonomi pintu terbuka yang mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk mengubah kebijakan ekonominya. Dibuatlah peraturan-peraturan agraria yang baru, yang antara lain mengatur tentang penyewaan tanah pada pihak swasta untuk jangka 75 tahun, dan aturan tentang tanah yang boleh disewakan dan yang tidak boleh. Pada akhirnya, sistem ini bukannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pribumi, tapi malah menambah penderitaan, terutama bagi para kuli kontrak yang pada umumnya tidak diperlakukan layak.

Masa Kependudukan Inggris ( 1811-1816 )
Inggris berusaha merubah pola pajak hasil bumi yang telah hampir dua abad diterapkan oleh Belanda, dengan menerapkan Landrent ( pajak tanah ). Sistem ini sudah berhasil di India, dan Thomas Stamford Raffles mengira sistem ini akan berhasil juga di Hindia Belanda. Selain itu, dengan landrent, maka penduduk pribumi akan memiliki uang untuk membeli barang produk Inggris atau yang diimpor dari India. Inilah imperialisme modern yang menjadikan tanah jajahan tidak sekedar untuk dieksplorasi kekayaan alamnya, tapi juga menjadi daerah pemasaran produk dari negara penjajah. Akan tetapi, perubahan yang cukup mendasar dalam perekonomian ini sulit dilakukan, dan bahkan mengalami kegagalan di akhir kekuasaan Inggris yang hanya seumur jagung di Hindia Belanda. Hal ini disebabkan oleh:
v Masyarakat Hindia Belanda pada umumnya buta huruf dan kurang mengenal uang, apalagi untuk menghitung luas tanah yang kena pajak.
v Pegawai pengukur tanah dari Inggris sendiri jumlahnya terlalu sedikit.
Kebijakan ini kurang didukung raja-raja dan para bangsawan, karena Inggris tak mau mengakui suksesi jabatan secara turun-temurun.

Masa Kependudukan Jepang (1942-1945)
Pemerintah militer Jepang menerapkan suatu kebijakan pengerahan sumber daya ekonomi mendukung gerak maju pasukan Jepang dalam perang Pasifik. Sebagai akibatnya, terjadi perombakan besar-besaran dalam struktur ekonomi masyarakat. Kesejahteraan rakyat merosot tajam dan terjadi bencana kekurangan pangan, karena produksi bahan makanan untuk memasok pasukan militer dan produksi minyak jarak untuk pelumas pesawat tempur menempati prioritas utama. Impor dan ekspor macet, sehingga terjadi kelangkaan tekstil yang sebelumnya didapat dengan jalan impor. Seperti ini lah sistem sosialis ala bala tentara Dai Nippon. Segala hal diatur oleh pusat guna mencapai kesejahteraan bersama yang diharapkan akan tercapai seusai memenangkan perang Pasifik.

II.2.2 Periode kemerdekaan
Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi (keuangan) Indonesia pada masa awal kemerdekaan amat buruk.
Penyebabnya antara lain adalah sebagai berikut :
a. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang.
b. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
c. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
d. Kas negara kosong.
e. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.

Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina.
Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (Mazhab Sosialisme). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa itu belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi di Indonesia.
Kegagalan-kegagalan dalam berbagai tindakan moneter itu diperparah karena pemerintah tidak menghemat pengeluaran-pengeluarannya. Pada masa ini banyak proyek-proyek mercusuar yang dilaksanakan pemerintah, dan juga sebagai akibat politik konfrontasi dengan Malaysia dan negara-negara Barat. Sekali lagi, ini juga salahsatu konsekuensi dari pilihan meunakan sistem demokrasi terpimpin yang bisa diartikan bahwa Indonesia berkiblat ke Timur (sosialis) baik dalam politik, ekonomi, maupun bidang-bidang lain.
Jadi kesimpulannya sejarah bangsa Indonesia pasca kemerdekaan sangat buruk,bahkan bisa dikatakan pemerintah belum bisa menyanggah perekonomian yang terpuruk,dan ironisnya malah menambah kegagalan perkembangan ekonomi pada saat masa-masa tersebut.

II.2.3 Periode Orde Lama
Periode 1945-1965, ditandai oleh kekacauan perekonomian dan politik meskipun beberapa pertumbuhan ekonomi dapat disangkal memang terjadi selama bertahun-tahun. Namun, ketidakstabilan ekonomi makro, kurangnya investasi asing dan kekakuan struktural membentuk masalah ekonomi yang berhubungan erat dengan perjuangan kekuatan politik. Sukarno, presiden pertama republik Indonesia, memiliki menyukai vokal kolonialisme. Usahanya untuk menghilangkan kontrol ekonomi asing yang tidak selalu mendukung perjuangan ekonomi negara berdaulat yang baru.. 'Orde Lama' telah lama menjadi 'daerah hilang' dalam sejarah ekonomi Indonesia, tetapi pembentukan negara kesatuan dan penyelesaian isu-isu politik utama, termasuk beberapa derajat konsolidasi teritorial (serta konsolidasi peran tentara) sangat penting bagi pembangunan ekonomi nasional.
Pengembangan Kebijakan dan Perencanaan Ekonomi selama periode Orde Baru

Orde Baru Soeharto menolak mobilisasi politik dan ideologi sosialis, dan mendirikan rezim dikontrol ketat , namun menempatkan perekonomian Indonesia kembali pada kesejahteraan.
Arus baru investasi asing dan program-program bantuan asing tertarik, pertumbuhan penduduk yang tak terkendali itu karena program keluarga berencana berkurang, dan terjadi transformasi dari ekonomi terutama pertanian menuju ekonomi industrialisasi.
Tiga fase dalam periode ini, masing-masing yang patut dipelajari lebih lanjut:
a) 1966-1973: stabilisasi, rehabilitasi, liberalisasi parsial dan pemulihan ekonomi.
b) 1974-1982: booming minyak, pertumbuhan ekonomi yang cepat, dan meningkatnya intervensi pemerintah.
c) 1983-1996: pasca boom minyak, deregulasi, liberalisasi diperbaharui (sebagai reaksi terhadap harga minyak yang terus turun), dan pertumbuhan ekspor yang dipimpin cepat. Selama tahap terakhir, komentator (termasuk ekonom akademik) semakin prihatin tentang korupsi berkembang di semua tingkat birokrasi pemerintah: KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) praktek, karena mereka kemudian menjadi dikenal
Penyelenggaraan perekonomian Indonesia sejak 1967 hampir selalu diliputi oleh masalah. Penyebabnya sangat sederhana. Sebagai antitesis dari pemerintahan Soekarno. Pemerintahan Soeharto dengan sengaja menggeser orientasi perekonomian Indonesia dari sisi kiri ke sisi kanan (dari perekomian tertutup yang anti investasi asing ke perekonomian yang membuka investasi asing).
Padahal, pasal 33 UUD 1945 dengan tegas mengamanatkan agar perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Sebagaimana dikemukakan oleh Bung Hatta, yang dimaksud dengan usaha bersama atas berdasar azas kekeluargaan itu adalah koperasi.
Dengan amanat konstitusi seperti itu, pergeseran orientasi kebijakan perekonomian Indonesia dari kiri ke kanan, sebagaimana dilakukan oleh pemerintah Soeharto, berpotensi menyebabkan terjadinya kerancuan konstitusional .

II.2.4 Periode Orde Baru
1. Masa sebelum krisis
Di awal Orde Baru, Suharto berusaha keras membenahi ekonomi Indonesia yang terpuruk, dan berhasil untuk beberapa lama. Kondisi ekonomi Indonesia ketika Pak Suharto pertama memerintah adalah keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, 650% setahun. Untuk menekan inflasi yang begitu tinggi, Suharto membuat kebijakan yang berbeda. Dengan tujuan menertibkan anggaran, menertibkan sektor perbankan, mengembalikan ekonomi pasar, memperhatikan sektor ekonomi, dan merangkul negara-negara barat untuk menarik modal.
Setelah itu di keluarkan ketetapan MPRS No.XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaruan Kebijakan ekonomi, keuangan dan pembangunan. Lalu Kabinet AMPERA membuat kebijakan mengacu pada Tap MPRS tersebut adalah sebagai berikut.
Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang menyebabkan kemacetan, seperti :
a. Rendahnya penerimaan Negara
b. Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran Negara
c. Terlalu banyak dan tidak produktifnya ekspansi kredit bank
d. Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri penggunaan devisa bagi impor yang sering kurang berorientasi pada kebutuhan prasarana.
Untuk melaksanakan langkah-langkah penyelamatan tersebut maka ditempuh cara:
Mengadakan operasi pajak
Cara pemungutan pajak baru bagi pendapatan perorangan dan kekayaan dengan menghitung pajak sendiri dan menghitung pajak orang.
Menurut Emil Salim, Suharto menerapkan cara militer dalam menangani masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia, yaitu dengan mencanangkan sasaran yang tegas. Pemerintah lalu melakukan Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang (25-30 tahun) dilakukan secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan Lima Tahun) yang dengan melibatkan para teknokrat dari Universitas Indonesia, dia berhasil memperoleh pinjaman dari negara-negara Barat dan lembaga keuangan seperti IMF dan Bank Dunia.
Liberalisasi perdagangan dan investasi kemudian dibuka selebarnya. Inilah yang sejak awal dipertanyakan oleh Kwik Kian Gie, yang menilai kebijakan ekonomi Suharto membuat Indonesia terikat pada kekuatan modal asing.

Pelita berlangsung dari Pelita I-Pelita VI
1. Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974)
Dilaksanakan pada 1 April 1969 hingga 31 Maret 1974 yang menjadi landasan awal pembangunan Orde Baru.
Tujuan Pelita I :
Untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap berikutnya.
Sasaran Pelita I :
Pangan, Sandang, Perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.
Titik Berat Pelita I :
Pembangunan bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui proses pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.

2. Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979)
Sasaran yang hendak di capai pada masa ini adalah pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan kerja . Pelita II berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata penduduk 7% setahun. Perbaikan dalam hal irigasi. Di bidang industri juga terjadi kenaikna produksi. Lalu banyak jalan dan jembatan yang di rehabilitasi dan di bangun.

3. Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984)
Pelita III lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan yang bertujuan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Arah dan kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang. Pedoman pembangunan nasionalnya adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan. Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil.
Isi Trilogi Pembagunan adalah sebagai berikut.
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.


4. Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989)
Pada Pelita IV lebih dititik beratkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan ondustri yang dapat menghasilkan mesin industri itu sendiri. Hasil yang dicapai pada Pelita IV antara lain swasembada pangan. Pada tahun 1984 Indonesia berhasil memproduksi beras sebanyak 25,8 ton. Hasil-nya Indonesia berhasil swasembada beras. kesuksesan ini mendapatkan penghargaan dari FAO(Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) pada tahun 1985. hal ini merupakan prestasi besar bagi Indonesia. Selain swasembada pangan, pada Pelita IV juga dilakukan Program KB dan Rumah untuk keluarga.

5. Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994)
Pada Pelita V ini, lebih menitik beratkan pada sektor pertanian dan industri untuk memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan produksi pertanian lainnya serta menghasilkan barang ekspor.
Pelita V adalah akhir dari pola pembangunan jangka panjang tahap pertama. Lalu dilanjutkan pembangunan jangka panjang ke dua, yaitu dengan mengadakan Pelita VI yang di harapkan akan mulai memasuki proses tinggal landas Indonesia untuk memacu pembangunan dengan kekuatan sendiri demi menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Awal dari Krisis Moneter di Indonesia
6. Pelita VI (1 April 1994 – 31 Maret 1999)
Titik beratnya masih pada pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sebagai penggerak utama pembangunan. Pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Karena krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang mengganggu perekonomian menyebabkan rezim Orde Baru runtuh.
Disamping itu Suharto sejak tahun 1970-an juga menggenjot penambangan minyak dan pertambangan, sehingga pemasukan negara dari migas meningkat dari $0,6 miliar pada tahun 1973 menjadi $10,6 miliar pada tahun 1980. Dengan kebijakan itu, Indonesia di bawah Orde Baru, bisa dihitung sebagai kasus sukses pembangunan ekonomi.

Kondisi Ekonomi Indonesia Pada Akhir Masa Orde Baru
Pelita VI (1 April 1994 – 31 Maret 1999)
Pada masa ini pemerintah lebih menitikberatkan pada sektor bidang ekonomi. Pembangunan ekonomi ini berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.
Namun Pelita VI yang diharapkan menjadi proses lepas landas Indonesia ke yang lebih baik lagi, malah menjadi gagal landas dan kapal pun rusak.
Indonesia dilanda krisis ekonomi yang sulit di atasi pada akhir tahun 1997. Semula berawal dari krisis moneter lalu berlanjut menjadi krisis ekonomi dan akhirnya menjadi krisis kepercayaan terhadap pemerintah. Pelita VI pun kandas di tengah jalan.
Kondisi ekonomi yang kian terpuruk ditambah dengan KKN yang merajalela. Pembagunan yang dilakukan, hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil kalangan masyarakat. Oleh karena pembangunan cenderung terpusat dan tidak merata. Meskipun perekonomian Indonesia meningkat, tapi secara fundamental pembangunan ekonomi sangat rapuh.. Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber daya alam. Perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan, antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam.. Terciptalah kelompok yang terpinggirkan (Marginalisasi sosial). Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis dan berkeadilan.
Pembagunan tidak merata tampak dengan adanya kemiskinan di sejumlah wilayah yang menjadi penyumbang devisa terbesar seperti Riau, Kalimantan Timur, dan Irian. Faktor inilah yang selanjutnya ikut menjadi penyebab terpuruknya perekonomian nasional Indonesia menjelang akhir tahun 1997.

II.2.5 Periode Indonesia Bersatu I
Kehidupan ekonomi di periode ini berhasil mencapai, antara lain
Perekonomian semakin kokoh dan tumbuh dengan mantap disertai dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 5,5% per tahun, dengan angka pengangguran menurun ke 7,9% , dan angka kemiskinan menjadi 14,1% (tahun 2009).
1. Perekonomian semakin kokoh dan tumbuh dengan mantap disertai dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
2. Ketahanan pangan semakin membaik: Indonesia menjadi pemasok dalam pangan dunia.

Presiden telah mencanangkan Revitalisasi Pertanian (termasuk perikanan, peternakan, kehutanandan perkebunan) di tahun 2005. Hasilnya, produksisemua komoditas pangan meningkat tajam dan Indonesia pada tahun 2008 mencapai swasembada beras.
•Stabilitas harga pangan dalam negeri, terutama harga beras terjaga.
•Keberhasilan ini meringankan beban bangsa lain dalam mengatasi krisis pasokan beras dipasar global. Mengurangi tekanan harga Internasional.
Swasembada pangan Indonesia, menjadi model dalam mengatasi krisis pangan global, FAO, 2008
Bantuan pangan Indonesia untuk masyarakat dunia (Srilanka, Filipina, Palestina, dan Timor Leste).
3. Ekspor meningkat tajam dengan peran ekspor non migas yang juga cenderung meningkat didukung oleh produk manufaktur.
4. Peran Indonesia dalam ekspor dunia meningkat, strategi diversifikasi pasar ekspor Indonesia mulai membawa hasil.
5. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Penerimaan Devisa (2001-2008)
6. Sejalan dengan peningkatan penerimaan pajak, belanja meningkat tajam namun dengan defisit anggaran yang terkendali.

II.2.6 Periode Indonesia Bersatu 2

Tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II mengusung misi tinggi. Pertumbuhan ekonomi 8 persen dipatok sebagai target yang harus dicapai.
Kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Bahkan tidak hanya dalam tatanan level ekonomi makro saja. Tingkat kemiskinan menurun sebesar 0,8 persen selama setahun.
Salah satu fokus kerja SBY-Boediono pada masa 2009-2014 adalah perbaikan ekonomi. Seperti yang kita ketahui, dengan komposisi pemegang kebijakan ekonomi 2004-2009, ekonomi Indonesia tidak dapat dikatakan stagnan, apalagi membaik. Utang luar negeri saja bertambah empat ratus triliun (1268 triliun tahun 2004 dan menjadi 1667 triliun tahun 2009).
Hingga saat ini perekonomian masih kurang terealisasikan dengan baik karena adanya perombakan menteri (resuffel) yang baru-baru ini terjadi.


Referensi :
http://www.pacific.net.id/pakar/sj/membangun_indonesia.html
http://onlinebuku.com/2009/03/06/sejarah-perekonomian-indonesia/
Leirissa, RZ, GA Ohorella, dan Yuda B. Tangkilisan.1996. Sejarah Perekonomian Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI:Jakarta.
http://muttaqiena.blogspot.com/2008/06/analisa-sejarah-perekonomian-indonesia.html
http://sartika-tqa.blogspot.com/2011/02/keadaan-perekonomian-indonesia-sebelum.html

Modrenisasi Pertanian

Pertanian merupakan salah satu cara yang digunakan oleh manusia sejak dulu untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Usaha ini telah lama dilakukan sejak zaman kehidupan purba yang ditandai dengan perubahan pola hidup dari berladang dan berpindah menjadi menetap di suatu daerah. Mengingat perannya yang penting itu, maka dicarilah berbagai cara untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan itu, salah satu caranya adalah melalui medernisasi pertanian. Pada sebagian besar Negara Sedang Berkembang, teknologi baru di bidang pertanian dan inovasi-inovasi dalam kegiatan-kegiatan pertanian merupakan prasyarat bagi upaya-upaya dalam peningkatan output dan produktivitas.
Ada 3 tahap perkembangan modernisasi pertanian yakni, tahap pertama adalah pertanian tradisonal yang produktivitasnya rendah. Tahap kedua adalah tahap penganekaragaman produk pertanian sudah mulai terjadi dimana produk pertanian sudah ada yang dijual ke sektor komersial, tetapi pemakaian modal dan teknologi masih rendah. Tahap yang ketiga adalah tahap yang menggambarkan pertanian modern yang produktivitasnya sangat tinggi. Modernisasi pertanian dari tahap tradisional (subsisten) menuju peranian moderen membutuhkan banyak upaya lain selain pengaturan kembali struktur ekonomi pertanian atau penerapan teknologi pertanian yang baru.
Dulu, konsep pertanian modern hanya berkutik dengan usaha untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Tetapi sekarang konsep pertanian modern lebih ke arah mengoptimalisasikan usaha tani untuk menghasilkan bahan pangan yang bermutu. Konsep optimalisasi usaha tani ini dijabarkan oleh sebuah sistem terpadu yang mampu melingkupi semua sektor, termasuk industri, dan mengaitkannya menjadi sebuah rantai perekonomian Indonesia. Sistem ini merupakan penerapan dari konsep pertanian modern, yaitu agribisnis. Sistem agribisnis merupakan konsep yang lebih konkrit dan komprehensif untuk pengembangan sektor pertanian ke arah yang lebih baik. Dengan adanya sistem ini, pengembangan komoditas-komoditas pertanian Indonesia pun menjadi lebih fokus karena setiap komoditas memiliki subsistem agribisnis yang berbeda-beda. Beberapa masalah modernisasi pertanian, khususnya Indonesia seperti:

Peningkatan jumlah pengangguran.
Merosotnya nilai-nilai tradisional dan bentuk ikatan lainnya.
Norma-norma saling membutuhkan dan ketergantungan yang hidup dipedesaan mulai menghilang.
Terjadinya polarisasi sosial.
Terjadinya penurunan status wanita di pedesaan.

LDR..oh LDR

“Maaf aku rasa kita ga bisa lanjutin hubungan ini, karena jarak kita jauh...bla..bla..bla..”
Itulah alasan segelemit orang, ketika dihadapkan dengan hubungan jarak jauh dengan pasangan yang di kasihinya, alasan ini lah itu lah tetap aja semua karena rasa kekhawatirannya sendiri.
Yah.. memang tidak bisa dipungkiri bahwa jarak memberikan dampak buruk bagi suatu hubungan, kalimat kasarnya sih “dekat aja sulit di urus, apalagi jauh, apa aja pasti bisa terjadi”.
Namun bagi kita-kita yang ngerasain pacaran jarak jauh, atau lebih tren nya Long Distance Relationship (LDR) jangan merasa gentar dan khawatir yang berlebihan akan pasangan kita yang kita sayangin dan kita kasihi yang nan jauh disana. Semua itu bergantung pada kita dan pasangan kita masing-masing.
Jangan langsung nangis bombay guys kalau kamu di hadapkan permasalahan seperti ini, kamu harus ingat beberapa hal penting, yah anggap saja sebagai masukan dari saya..
• Percaya
Hubungan harus di dasarkan kepercayaan yang tinggi. Kamu memilih pasangan kamu itu karena kamu percaya bahwa si dia dapat memberikan kamu harapan yang baik, kenapa disaat LDR kamu sulit mempercayainya? Ingat komitmen kalian selama berpacaran, dan ga ada salahnya kamu boleh membuat dia untuk selalu percaya dengan kamu. Tapi jangan berlebihan yah guys!!!
• Yakin
Yakin dan percaya sangat erat hubungannya. Intinya sama saja yaitu memberikan efek nyaman dalam hubungan kita dengan pasangan. Namun yakin itu lebih kepada mendengar kata hati kita. Ingat guys, kata hati tidak pernah bohong. Tanamkan keyakinan dalam diri kamu bahwa jarak bukan pemisah hubungan, kalau kita yakin percayalah dia juga yakin dan tidak akan menjadikan hubungan kita yang jauh di jarak itu menjadi beban.
• Sabar
Kalau yang ini mungkin rada berat, yah kesabaran setiap orang berbeda – beda. Namun coba aja kamu sabar jalani hubungan dengan si dia. Ingat kamu memilih dia karena kasih, kasih itu sabar, rela berkorban dan menerima segala kurang dan lebih pasangan.

Guys..menyanyangi dan mencintai pasangan itu sangat lah indah kalau di dasarkan yang ketiga hal tadi. Penting juga loh,,kamu mendoakan hubungan kalian itu, kalau kamu inginkan pasangan kamu sekarang memang untuk jangka panjang.
Selamat mencoba yah..

pacaran maya??

Kedengaran lucu dan aneh denger orang bisa pacaran lewat dunia maya. Namun menurut aku pribadi yah itu sih ga ada lucu nya sama sekali, karena kita ga pernah tahu perasaan kita kapan datang dan pergi. Rasa sayang itu muncul karena kebiasaan kita terhadap orang itu, kamu yang terbiasa saling komunikasi dengan dia, yah semua perasaan itu akan muncul tanpa kita sadari, awalnya merasa cocok saling berkomunikasi, saling care satu sama lain, hingga akhirnya rasa untuk memiliki itu muncul.
Beberapa perasaan orang yang menjalani pacaran maya di kehidupan sebenarnya, yaitu:
• “Malu nih?”
Kamu merasa nyaman namun malu kalau orang-orang bakal tahu kalau kamu pacaran hanya lewat dunia maya. Terpaksa bohong dulu dah sama teman, daripada dikatakan bodoh..
Pesan: Kamu sayang dengan dia kenapa harus malu? Kamu mengambil keputusan untuk nerima dia juga telah dipertimbangkan dengan baik bukan?
Jujur aja, kan kamu punya alasan, kasih penjelasan aja buat mereka, teman yang baik selalu mendengar keluh kesah teman nya loh!!
• “Bener ga yah dia?”
Wah..kamu masih ragu, jangan dijalani lagi, bahaya loh setiap mikirin dia kamu malah negatif thingking tentang dia.
Pesan: Ciptakan pacaran maya kalian seakan nyata, dan jalani senyaman mungkin. Percaya dan yakin sama pasangan, pasti dia juga sebaliknya disana percaya dan yakin samu kamu.
• “Astaga, jauh banget dari fotonya!!”
Ini paling sangat urgen guys..
Setelah dinyatakan jadian, terus ngajak janjian, eh waktu ketemu wajahnya beda banget dari foto nya. Nah.. dari sini akan ketahuan apa dia benar-benar sayang sama kita atau ga, seorang yang sayang terhadap orang lain pasti mau menerima segala kekurangan pasangannya.
Pesan: Menerima kekurangan dan kelebihan pasangan itu lah namanya mengasihi pasangan, karena cinta dan sayang bukan fisik namun hati yang terpenting.
• “Dia kemana?”
Yah.. namanya juga pacaran maya, komunikasi lah yang paling amat terpenting. Namun kalau pasangan kita tiba-tiba menghilang tanpa kabar, padahal kamu ngerasa ga ada masalah.
Jangan takut..berfikir aja positif, pasti hasilnya positif, dan ingat cinta ga kemana loh guys.

arghhh...gagal!!

Gagal?? Pasti semua orang pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya, tidak melihat dia siapa,status sosialnya, dan sebagainya. Namun pernahkah kamu sedikit berfikir bahwa gagal bukanlah akhir dari segalanya. Yah, walaupun kadang orang menilai kegagalan itu di akibatkan ketidakmampuan dirinya sendiri, bahkan efeknya mungkin merasa dirinya dikucilkan dari lingkungannya.
Stop berfikir buruk jika kamu saat ini merasa di posisi seperti itu saat ini, karena kegagalan bukan berarti kamu tidak mampu namun kadangkala kegagalan itu sendiri karena faktor lucky dan kondisi saat kamu menjalaninya saat itu. Ingatlah, tidak ada orang yang tidak mampu karena setiap orag telah dibekai kemampuan masing-masing dari Maha Pencipta kita.
Oleh karena itu, ada beberapa poin yang menurut saya yang harus kamu ingat dan lakukan, yaitu:
• Coba review kembali segala persiapan kamu saat itu, apakah tergolong matang, belum atau bahkan jauh dari kematangan.
• Buat tekat mu kembali dan tata langkah-langkah yang akan kamu jalani kedepannya, karena persiapan yang baik juga didasarkan manajemen diri kamu sendiri.
• Selalu berlatih dengan baik.
• Selalu katakan “aku bisa, kamu mampu, dan aku dapat!!”
• Terpenting, ingatlah semua perjalanan hidup mu itu, tidak jauh dari kehendak yang Maha Kuasa, mintalah kepadaNya dengan penuh pengharapan.
Oh yah, dalam meniti kembali hidup yang telah mengalami kegagalan, kadangkala kita juga menghadapi tantangan yang mungkin jauh lebih berat dari yang terdahulu. Namun jangan pantang menyerah, karena semua itu adalah sebuah proses menuju keberhasilan yang gemilang yang menanti kamu didepan sana.
Tetap semangat yah guys!!